Cabor di Jatim Desak TC Popwil dan Popnas

Perbakin Jatim baru memiliki 16 atlet yang dipersiapkan menghadapi PON Jabar. Sepuluh atlet diantara adalah atlet pelatnas SEASA

Perbakin Jatim baru memiliki 16 atlet yang dipersiapkan menghadapi PON Jabar. Sepuluh atlet diantara adalah atlet pelatnas SEASA

Surabaya, Bhirawa
Kegagalan Jatim meraih juara umum Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) baik di Jakarta (2013) dan Bandung-Jabar (2015), membuat Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim melakukan evaluasi total. Selain itu pengurus dan pelatih cabang olahraga (cabor) meminta adanya PPLP dan training center (TC) sebelum berangkat Popnas.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan pelatih dan pengurus cabang olahraga (Cabor) yang dipertandinkan di Popnas di Kantor Dispora Jatim, Selasa (12/1).
Pada pertemuan tersebut pengurus dan pelatih Cabor meminta agar Dispora melakukan komunikasi dengan pengurus terutama saat perekrutan atlet yang akan dikirim ke Popwil maupun Popnas.
Karena ada beberapa cabor yang malah tidak tahu atlet yang dikirim ke Popnas. “Kami malah tidak tahu proses rekrutmen atlet, dan saya liat pelatih Popnas selama ini tetap,” kata salah satu pengurus PBVSI (bola Voli) Jatim, Murni .
Ia berharap Dispora terus menjalin komunikasi dengan pengurus PBVSI sebelum merekrut atlet, karena semua data atlet pelajar di Jatim ada di PBVSI. “Sebagai catatan, saat Kejurnas antar PPLP, tim PPLP Jatim gagal, tapi mengapa kok dikirim ke Popnas, padahal masih banyak atlet yang lebih baik,” katanya.
Sedangkan pelatih angkat besi Felix Tagore meminta agar Dispora menggelar TC sebelum Popnas, tujuannya agar para pelatih bisa memberikan program latihan ke seluruh atlet. “Atlet kami berlatih didaerah masing-masing, sehingga sulit untuk mengontrol latihan mereka. Seingat saya kita baru bisa latihan bersama sekitar dua hari sebelum berangkat Popnas,” katanya.
Ia juga meminta agar Dispora mengirim atlet sebanyak mungkin, karena di Popnas Jabar ada 15 kelas yang dilombakan tapi Jatim hanya mengirim lima lifter. Hasilnya angkat besi menyumbang 1 emas dan 1 perunggu. “Saya yakin kita bisa menambah medali kalau ada TC dan Dispora mau mengirim lebih banyak atlet. Toh nantinya atlet itu akan menjadi aset Jatim,” kata Felix.
Sementara itu Kadispora Jatim, Supratomo yang hadir pada acara itu berjanji akan terus melakukan komunikasi dengan pengurus cabor. “Pengurus cabor tentunya lebih mengetahui kondisi atlet dan kami juga akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jatim, karena Popnas ini juga diikuti oleh atlet SMANOR,” katanya.
Dispora Jatim, kini harus mulai bergerak cepat untuk bisa merekrut atlet pelajar terbaik, apalagi tahun ini Jatim akan menjadi tuan rumah Popwil yang rencanannya akan digelar di Malang. [wwn]

Tags: