Calon Ketum PERADI Galang Dukungan Suara

PERADISurabaya, Bhirawa
Jawa Timur selalu menjadi rujukan setiap momen pergantian pimpinan sebuah organisasi. Tak hanya dari kalangan politik maupun organisasi massa, organisasi profesi seperti Persatuan Advokat Indonesia (PERADI) pun menjadikan Jatim sebagai tolak ukur penggalangan suara.
Jelang Musyawarah Nasional (Munas) II yang akan diadakan di Makassar 26 Maret nanti, para kandidat calon ketua umum DPN PERADI memperkenalkan diri kepada seluruh anggotanya. Ini dilakukan guna perkenalan dan mencari dukungan suara untuk menjadi Ketua Umum DPN PERADI periode tahun 2015-2020.
Dalam seminar bertajuk ‘Harapan PERADI Dimasa Mendatang’, Setijo Boesono selaku Ketua DPC Surabaya sekaligus ketua panitia acara seminar mengatakan, acara yang dihadiri seluruh anggota PERADI Jatim ini guna memperkenalkan calon ketum DPN PERADI. Nantinya para kandidat akan memaparkan visi dan misinya untuk menjadi Ketum DPN PERADI.
“Kandidat calon Ketua Umum juga dipersilahkan menyampaikan rencana kerja ke depan. Tujuannya untuk memperkenalkan dirinya kepada anggota DPC PERADI yang ada di Surabaya dan Jawa Timur agar lebih dekat dengan kandidat calon Ketum, sehingga tidak salah dalam memilih,” kata Setijo Boesono.
Sayangnya, tidak semua kandidat calon ketum bisa hadir dalam acara ini. Dari Lima kandidat calon Ketum DPN, tiga diantaranya hadir yakni Luhut MP Pangaribuan, Humprey Djemat,dan Fredrich Yunadi . “Dua kandidat yakni Junifer Girsang dan Jamaslin James Purba berhalangan hadir,” ujar Setijo.
Pada seminar ini, Setijo berharap agar seluruh anggota PERADI dapat bersatu dalam menentukan atau memilih calon Ketum DPN PERADI kedepan. Setijo mengaku, pada Munas II nanti diharapkan seluruh anggota dapat selektif dalam memilih kandidat Ketum DPN PERADI, serta menciptakan situasi yang kondusif saat Munas.
Disinggung terkait calon dari Jatim yang akan dibawa ke Munas Makasar, Setijo enggan menjelaskan hal ini. Ia mengaku hanya mencalonkan enam orang dari DPC Surabaya yang akan dibawa ke Munas. Namun, dari anggota Jawa Timur yang diundang, hanya tiga orang yang datang. Lanjut Setyo, pihaknya tidak dapat memaksakan setiap anggota DPC Surabaya untuk memilih kandidat Ketum PERADI.
Lebih lanjut Setijo menegaskan, Munas di Makassar tidak hanya difokuskan terkait pemilihan Ketum PERADI. Disana akan ada sidang komisi, dan dibahas tentang komisi anggaran dasar, komisi rekomendasi, dan komisi tentang program kerja.
Terkait anggota DPC Surabaya yang hadir dalam Munas Makassar, Setijo menambahkan, untuk delegasi dari Surabaya ada 25 orang. Sistemnya 30 anggota diwakili 1 orang. Dan dari Surabaya merupakan wakil paling banyak, sejumlah 25 orang. “Surabaya semestinya masih banyak karena jumlah anggota DPC mencapai 1.356 orang. Tetapi karena aturan anggaran dasar, maka dibatasi menjadi 25 peserta dan 3 orang peninjau,” tandasnya. [bed]

Tags: