Foto: ilustrasi
Bojonegoro, Bhirawa
Calon pengganti Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro, Seohadi Moeljono sampai sekarang belum ditentukan, terkait dengan posisi jabatan tersebut. Karena pejabat essolon II masih aktif menjabat.
“Calon pengganti Sekda tersebut belum ditentukan, menyusul pejabat lama mengundurkan diri karena ikut Pilkada Bupati dan wakil Bupati setempat,” kata Bupati Bojonegoro, Suyoto, kemarin (16/1).
Pemkab Bojonegoro akan melaksanakan pemilihan kepala daerah dan Sekda tersebut ikut mencalonkan diri menjadi Bupati Bojonegoro sehingga harus mengundurkan diri dari jabatan. ” Pak Sekdakab Bojonegoro Soehadi Moeljono baru mengajukan pengunduran diri,” jelasnya.
Lanjut Suyoto menandasakan, bahwa pak Sekda masih aktif menjabat sampai penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum. ” Belum tahu mekanismenya. Tapi nanti Plt oleh Bupati,” tandasnya.
Ditambahkan, untuk Plt Sekda dipastikan banyak kandidatnya dan bagus-bagus menduduki jabatan tersebut. “Penggantinya banyak calonnya yang eselon dua dan bagus-bagus,” imbuhnya.
Memang, ujar dia, Sekda berperan penting dalam pemerintahan sehingga jabatan tersebut tidak boleh kosong. Hal ini karena sekretaris daerah akan menjalankan roda organisasi pemerintahan sehingga mereka berfungsi mengontrol seluruh administrasi pemerintahan. “Yang jelas, pengganti Sekda tersebut dalam waktu dekat ini akan ada dan minimal pelaksana tugas,” tambah dia.
Seperti diketahui, Sekda Pemkab Bojonegoro, Soehadi Moeljono maju menjadi bakal calon Bupati berpasangan dengan Mitro’atin yang juga ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro. Sehingga posisinya sebagai Sekda harus digantikan pejabat Pemkab yang lainnya. [bas]
