Calon ‘Penghuni’ Yos Sudarso

Dyah Ayu Tisnawati

Dyah Ayu Tisnawati
Berbagai latar belakang mewarnai proses pendaftaran calon legislatif (caleg) di beberapa daerah. Ada jurnalis, pengusaha, artis dan masih banyak lagi. Nah ada satu lagi pendatang baru yang mencoba untuk ikut serta memperjuangkan nasib rakyat dengan cara menjadi caleg.
Dia adalah Dyah Ayu Tisnawati, pengusaha Biro Perjalanan Wisata yang mencoba peruntungannya menjadi salah satu ‘penghuni’ Yos Sudarso (Gedung DPRD Kota Surabaya, Jalan Yos Sudarso). Pemilik Biro Bayu Citra Persada (BCP Tour and Travel) ini mengaku sejak lama menginginkan menjadi wakil rakyat.
Semenjak masa kuliah dulu, keinginan untuk menjadi wakil rakyat sudah tertanam di hati Ayu, panggilan akrabnya. Namun sejak lulus kuliah dan harus mengelola perusahan biro perjalanan wisata milik ayahnya, dirinya mengaku konsentrasinya terpecah. Apakah akan meneruskan cira-cita menjadi wakil rakyat atau meneruskan memajukan perusahaan warisan ayahnya.
“Sejak dulu saya memang ingin menjadi wakil rakyat, membawa suara rakyat dan aspirasi rakyat juga sebagai penyambung lidah rakyat. Terutama membangun Kota Surabaya bersama-sama menjadi lebih baik,” kata wanita kelahiran 19 Juni 1979 ini.
Lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi-Hubungan Masyarakat Universitas dr Soetomo ini mengaku, tidak gentar menghadapi persaingan antar caleg partai sendiri maupun dari partai lain. “Memang berat, namun tekad itu sudah ada di dalam diri ini jadi tidak boleh mundur lagi,” kata wanita yang maju dari Partai Demokrat Surabaya ini.
Ayu yang sudah 28 tahun meneruskan usaha sang ayah ini mengaku beruntung bekerja di perusahaan perjalanan wisata. Banyak hal baru dan orang-orang baru pula yang dia geluti selama bekerja di situ.
“Karena kesukaan saya bertemu dan sharing dengan teman-teman apalagi berbagi pengalaman dengan orang yang baru kita kenal maka tentu saja tidak ada kesulitan bagi saya untuk berkomunikasi dengan siapa saja,” kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Ayu akan maju di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Surabaya yakni wilayah Simokerto, Gubeng, Tegalsari, Krembangan, Bubutan dan Genteng. Ibu dari Agastya Ahmed Fahren yang masih duduk di kelas 6 SD Al Falah Surabaya mengaku sudah bertekad 100 persen untuk maju.
“Ini memang keinginan dan cita-cita saya sejak lama tapi beberapa kali tertunda karena kesibukan mengelola perusahaan. Namun kali ini harus ada tekad yang kuat dalam diri saya untuk maju,” pungkasnya. [iib]

Rate this article!
Tags: