Calon Perorangan Lamongan Dibacok Orang Tak Dikenal

H Mujianto, calon independen Pilkada Lamongan 2015 menjadi pembacokan orang tak dikenal. Saat ini dia dirawat di RS Muhammadiyah Lamongan.

H Mujianto, calon independen Pilkada Lamongan 2015 menjadi pembacokan orang tak dikenal. Saat ini dia dirawat di RS Muhammadiyah Lamongan.

Surabaya, Bhirawa
Meski pelaksanaan Pilkada (Pemilukada) serentak belum dimulai, namun calon perorangan (independen) yang maju dalam Pilkada Lamongan asal Dusun Bulak, Desa Sumberaji, Kec Sukodadi Lamongan, H Mujianto (45) menjadi korban pembacokan seseorang yang kini masih dikejar oleh aparat kepolisian. Motifnya sendiri, hingga kini masih dalam penelusuran pihak kepolisian. Namun kabar yang santer beredar menyebutkan jika masalahnya seputar pertaruhan dalam Pilkada.
Komisioner KPU Jatim Choirul Anam menjelaskan pada Senin (10/8) sekitar pukul 23.15, di TKP teras rumah korban Dusun Bulak, Desa Sumberaji, Kec Sukodadi Lamongan telah terjadi penganiayaan terhadap korban H Mujianto, bakal Calon Bupati Lamongan 2015 dari jalur perseorangan.
Adapun kronologis kejadian, berawal pada saat korban H Mujianto bersama Siti Hadijah (40) istri korban dan Muhamad Muji Ayi (10) anak korban akan menutup pintu toko.
“Tiba-tiba korban diserang oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan sajam jenis parang. Selanjutnya setelah membacok/menyerang, kedua orang tak dikenal tersebut dengan mengendarai  motor Mio warna putih buru buru pergi. Bersamaan dengan itu istri korban berteriak minta tolong sehingga pelaku sempat dikejar masyarakat namun tak terkejar. Pelaku melarikan diri,”papar mantan Komisioner KPU Kota Surabaya.
Dari hasil visum yang dilakukan oleh pihak kepolisian, korban mengalami luka bacok pada tangan kanan, leher sebelah kanan dan kepala sebelah kanan. Saat ini korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Bagaimana dengan adanya rumor kasus ini berkaitan dengan Pilkada, mengingat calon yang dibacok merupakan calon independen yang dimajukan salah satu Cabup Lamongan yang tidak direkomendasi oleh PDIP dengan inisial Shd? Menurut Choirul Anam pihaknya tidak berhak mencampuri urusan tersebut, karena sudah masuk dalam ranah kepolisian.
“Ya, kami berharap agar yang bersangkutan cepat sembuh  dan bisa mengikuti Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang,”tandasnya. [cty]

Tags: