Calon Pimpinan Definitif DPRD Dikabarkan Ditolak DPD Demokrat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Banyuwangi, Bhirawa
Nama Yusieni yang disodorkan oleh DPC Partai Demokrat Kabupaten Banyuwangi untuk menduduki satu slot pimpinan definitif DPRD setempat, ditolak Gubernur Jawa Timur Dr H Soekarwo. Informasinya, Yusieni ditolak karena tidak sesuai rekomendasi DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang lebih memilih Sri Utami Faktulningsih. Silang pendapat di internal Demokrat ini mengakibatkan kinerja DPRD Banyuwangi secara kelembagaan ikut terhambat.
“Usulan pimpinan definitif sudah dikirim ke Pemprov Jatim, tapi SKnya ditolak. Karena satu calon pimpinan yang diusulkan Partai Demokrat tidak dapat legitimasi dari organisasinya,” kata Pimpinan sementara DPRD Banyuwangi Joni Subagyo kepada wartawan, Senin (29/9).
Joni mendapatkan informasi ini secara lisan dari Sekretaris Daerah Jawa Timur Akmmad Sukardi. Mendengar kabar penolakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah pendekatan ke beberapa pihak untuk mendapatkan kepastian ihwal nama pimpinan yang resmi diusulkan oleh Partai Demokrat.
Bersama perwakilan dari tujuh fraksi di DPRD Banyuwangi, Joni segera berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Soekarwo, dan internal Partai Demokrat untuk meminta ketegasan. Selain menjabat Gubernur Jawa Timur, Soekarwo juga menduduki posisi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Pasca dilantik pada 21 Agustus lalu, menurut Joni, hanya DPRD Banyuwangi yang belum membentuk alat kelengkapan dewan di Provinsi Jawa Timur. Musababnya, unsur pimpinan definitif belum terbentuk. Alat kelengkapan dewan yang dimaksud seperti badan anggaran, badan musyawarah, badan kehormatan, badan legislasi, dan komisi. “Kami berharap jangan sampai mengganggu kepentingan publik. Kami sudah maksimal, jadi jangan salahkan kami,” Joni menegaskan.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Banyuwangi Wendriawanto, mengaku belum tahu ihwal penolakan SK Yusieni oleh Gubernur Soekarwo. Dimintai tanggapan panjang lebar ihwal penolakan SK ini, mulutnya terkunci. Bahkan Wendriawanto baru mendengar kabar penolakan dari wartawan. “Saya belum terima surat penolakan, saya nggak tahu kalau ada penolakan. Dari Fraksi Demokrat juga belum pernah diundang rapat fraksi,” ujarnya. [nan]

Tags: