Calon Sekkab dan 7 OPD Sidoarjo Sudah Terjawab

foto ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Seleksi terbuka jabatan Sekda dan 7 kepala OPD Pemkab Sidoarjo, karena mudah ditebak pemenangnya. Panitia seleksi sudah mengumumkan 3 nominator di masing-masing OPD dan Sekda, namun ini dianggap sebagai formalitas saja. Pemenangnya diduga yang menempati urutan satu.
Berdasarkan hasil rapat Pansel jabatan tinggi pratama Sekkab, terdapat 3 calon yang berhak mengikuti tes kesehatan, Yakni 1. Ahmad Zaini (Bapakeb), 2. Mulyawan (Bakaesbangpol), 3. Dwijo Prawito (BPBD). Sedangkan penyaringan seleksi 7 OPD, menetapkan masing-masing 3 nama. Untuk Kadispora dan Pariwisata, 1. Sanadjihitu (Kabid Pemerintahan dan Kemasyarakatan Bappeda), Djoko Supriyadi (Plt Kadispora dan pariwisata), 3. M Bachruni (Sekretaris Dinas Perikanan). Kasatpol PP: 1.Widiyantoro Basuki (Plt Kasatpol PP), 2. Yani Setyiawan (Kabid Tibum PP), 3. Hari Sucahyono (Kabid Penegakkan UU PP).
Sekwan DPRD: 1. Siswadji Abidin (Plt Sekwan), 2. Tirto Adi (Sekdiknas), 3. Happy Setyaningsih (Kabid Pengembangan BKD). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan : 1. Noer Rochmawati, 2. Dana Riawati (Kabid Perindag), 3. Megalatri Paripurna (Kabid Penetapan BPBD). Kadis Koperasi: 1. Tjarda, 2. Reddy Kusuma (Plt Dinas Perijinan), 3. Yayuk Ratnawati (Sekretaris dinas perumahan dan pemukiman). Kadis Perijinan: 1. Ari Suryono (Kabag Umum), 2. Ahadi Yusuf (Kabag Organisasi), 3. Yanuar Santosa (Kabid Rehab BPBD). Asisten I: Heri Soesanto (Kabag Hukum), 2. Ida Ernani ( Kabid Kesmas Dinkes), 3. Ainur Rachman (Camat Sukodono).
Proses seleksi terbuka masih berjalan, sampai saat menjelang pelantikan februari nama-nama yang terpilih akan diumumkan, namun jauh hari sudah santer bahwa 8 nama yang berada dalam peringkat 1 adalah pemenangnya. “Sudah jelas arahnya peringkat 1 yang dikehendaki sebagai pemenangnya. “Saat ini mereka hanya tinggal menunggu pelantikan saja,” ujar seorang peserta yang masuk nominator lolos tes kesehatan. Intinya nama-nama itu sudah diploating dulu baru di proper. Ia sendiri ikut dalam seleksi ini hanya sebagai bunga-bunga saja seolah-olah seleksi itu benar-benar fight.
Sebenarnya banyak PNS yang berminat ikut seleksi itu, tetapi sebelumnya sudah dihantui dengan aturan di poin 5 yang menyebutkan calon harus pernah berpengalaman di bidamng yang dipilih selama 5 tahun. Persyaratan dalam poin 5 membuat PNS yang ingin masuk dalam seleksi mengurungkan niatnya, ternyata poin 5 itu tidak dijalankan oleh Pansel. Dari sekian banyak calon hanya Widyantoro Basuki, Plt kasatpol PP yang pernah bekerja di bidangnya selama 5 tahun.
Sanadjihitu misalnya calon nomor satu untuk Kadispora malah tidak pernah mengenyam jabatan di Dispora. Tetapi masuk dalam nomor satu dari hasil seleksi. “Darimana ujungnya kok Sanadjihitu bisa nomor satu, dari hasil ini saya merasakan sudah ada pengkondisianBegitu pula dengan Siswadji Abidin juga tidak pernah kerja di lingkungan Sekwan,” ujarnya. Bila berpedoman poinr 5 seharusnya Sanadji tidak memenuhi syarat.
Pansel sudah tidak fair sejak awal seleksi, namun ia tetap mengikuti seleksi untuk mengetahui “permaianan” pansel. “Ternyata benar yang saya rasakan, dagelan sudah dimulai dari awal,” ujarnya. [hds]

Tags: