Calon Siswa Pilih Langsung Daftar ke Sekolah

Guru yanh sekaligus operator saat melayani Calon Peserta Didik Baru di SMAN Montong Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

(Sempat Trouble)
Tuban, Bhirawa
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tingkat sekolah menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara online rupanya masih membuat sejumlah calon peserta didik merasa bingun. Bayak calon peserta didik memilih datang langsung ke sekolah untuk mendaftar (didaftarkan oleh operator di sekolah) dari pada mendaftar secara mandiri melalui jaringan online.
Salah satunya seperti terpantau di SMA N Montong, siswa datang langsung ke sekolah tersebut untuk didaftarkan oleh operator yang sudah disediakan pihak sekolah untuk memberikan pelayanan bagi calon peserta didik baru. “Banyak yang sudah mendaftar disekolah kami, dan banyak juga yang datang langsung untuk dilayani operator,” ujar Bidang Kesiswaan SMAN Montong Edi Riwanto.
Menurut Edi, hari ini (kemarin, -red.) sudah lebih dari 60 siswa yang datang langsung ke sekolah menyerahkan nomor PIN yang sudah diambil untuk didaftarkan secara online oleh operator. Kebanyakan siswa mengaku masih bingung daftar sendiri sehingga datang langsung ke sekolah. “Di samping masih bingung, siswa juga merasa lebih mudah jika datang langsung, karena akan diarahkan oleh operator,” terang Edi.
Terpisah Kepala Sekolah SMKN 3 Tuban Sucipto mengaku juga menyiapkan tenaga operator, komputer dan jaringan internet untuk memberikan pelayanan kepada para pendaftar yang masih bingung mendaftar secara mandiri. “Nanti akan kami layani mereka cukup datang dan menyerahkan PIN yang sebelumnya sudah diambil,” kata Sucipto.
Sebelumnya PPDB online pada hari pertama sempat membuat panik dan bingung calon pendaftar. Pasalnya website PPDB Jatim yang diakses sempat mengalami kendala. Halaman utama website tidak muncul menu seperti biasanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Cabang Tuban Edi Sukarno membenarkan soal perbaikan sistem, namun hal tersebut tidak menganggu proses pendaftaran, karena waktunya dapat dilakukan selama 24 jam. “Kemarin sudah ada proses update, tadi di SMK Widang juga 10 menit tadi setelah ditungu sudah baik, seluruh sistem sudah baik, ini kebetulan saya sidak disekolah Rengel dan Widang,” kata Edi Sukarno. [hud]

Tags: