Camat Sukomanunggal Surabaya Sosialisasikan Covid-19 Keliling Kampung

Camat Sukomanunggal, Lakoli S.Sos M.Si saat memberikan instruksi kepada petugas puskesmas untuk melakukan sosialisasi dengan berkeliling kampung. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Masih banyaknya warga yang keluar rumah tanpa ada kepentingan darurat sehingga tidak menindahkan imbauan maupun sosialisasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota. Untuk itu Kecamatan Sukomanunggal bersama petugas Puskesmas berkeliling kampung untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat.
Camat Sukomanunggal, Lakoli S.Sos M.Si saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (23/3) kemarin mengungkapkan sosialisasi dengan berkeling kampung ini akan terus dilakukan sampai virus Corona berakhir.
“Kami bersama Puskesmas Sukomanunggal sudah empat hari ini melakukan disinfektan di tempat-tempat vital khususnya kerumunan massa di sekitar wilayah Sukomanunggal. Dan sekarang dengan membawa TOA atau penggeras suara, petugas puskesmas dan Stapol PP akan berkeliling kampung untuk memberikan sosialisasi agar warga bisa berdiam diri dulu didalam rumah,” terangnya.
Lakoli menambahkan sosialisasi dengan berkeliling kampung ini akan terus dilakukan sampai dengan virus Corona berakhir. “Saya berharap warga Sukomanunggal juga sadar akan pentingnya mengikuti imbauan maupun sosialisasi yang diberikan pemerintah,” ujarnya.
Selain itu Lakoli juga menyesalkan sikap warga Surabaya yang masih memandang remehnya penyebaran virus Corona dengan keluar dari rumah tanpa ada kepentingan yang darurat bahkan ngopi di warung kopi.
“Kami juga tidak bisa menindak mereka karena kami beracuan dari surat edaran dari Pemerintah Kota untuk melakukan sosialisasi maupun hanya mengimbau, berbeda kalau sudah menjadi Perda maka kami bisa menindak. Untuk itu bagi toko-toko di pasar malam yang masih buka ini kami hanya bisa memberikan sosialisasi agar sementara bisa libur dulu,” jelas Lakoli.
Sementara itu selain mensosialisasi dengan berkeliling kampung, Kecamatan Sukomanunggal juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di pasar, sekolah, tempat ibadah dan tempat olahraga. “Tempat yang bisa membuat massa berkumpul sudah kami semprot dengan disinfektan,” ujarnya. [riq]

Tags: