Tampak Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami saat memberikan arahandi hotel Ina Garuda Yogyakarta, Jumat (18/10). [sudarno/bhirawa]
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di wilayah kabupaten madiun, Pemkan Madiun ingin adanya kerjasama dengan swasta. Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto saat membuka kegiatan Capacity Building penerapan kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di Kabupaten Madiun di hotel Inna Garuda Yogyakarta, Jum’at (18/10).
Pada acara pembukaan hadir Kasubid Rancang Bangun 2 direktorat kerjasama pemerintah swasta dan rancang bangun Bappenas, Anggota DPRD Kab. Madiun dari Komisi B dan E, Asisten Vice president pengembang bisnis derektorat eksekutif bisnis PT. PII, Sekda Kab.Madiun, Kepala OPD terkait.
Diskusi antara bappenas dengan beberapa OPD sangat menarik. Salah satunya dinas perhubungan mengusulkan kerjasama untuk penerangan jalan umum (PJU) untuk dikerjasamakan dengan pihak swasta karena biaya yang dikeluarkan sekarang cukup tinggi, mungkin dengan adanya kerjasama ini dapat efisien dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih. Selain itu untuk pengelolaan jalan, rumah sakit dan lain sebagainya.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami yang datang terlambat karena ada giat yang tidak dapat ditinggalkan di Madiun, menyampaikan kepada Bappenas, bahwa di kepemimpinannya dalam satu tahun ini ingin adanya pembangunan dalam bentuk kesejahteraan masyarakat.Dalam mencapai ini perlu adanya kebersamaan semua elemen, baik itu pemerintah, tni polri, organisasi masyarakat dan masyarakat sendiri.
“Dalam pembangunan kedepan, perlunya data yang real dan sumber daya masyarakat.Sehingga perlunya meningkatkan kualitas dan sistem managerial,”kata bupati.
Dengan ada kerjasama ini pengen adanya percepatan dalam proses, baik proses prencanaan data yang real akan kebutuhan pekerjaan dan realisasi. Pemerintah memiliki ide banyak akan tetapi sulit untuk merealisasikan, sehingga perlunya ada bantuan KPUB agar ide-ide tersebut segera dapat teralisasi namun harus jelas dan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat.
Dengan ada kerjasama ini semoga dapat juga mengurangi pengangguran dan ujungnya mengurangi kemiskinan.Ini juga sosialisasi sebagai untuk investasi di kabupaten madiun.Dan dengan adanya kerjasama ini beliau tidak ingin salah satu dibebani resiko, baik resiko untuk investor dan pemerintah.
“Dalam hal ini, kami tidak membatasi investor, semuanya harus efektif karena akan menjadikan kemandirian untuk kita semua. Pemerintah sekarang sudah memiliki inisiatif, tapi juga perlunya insiatif investor dan investor harus menurut dengan pemerintah, “tegasnya. [dar]
