Capres Prabowo Nilainya Tinggi di Kalangan Penjudi

20140522_165344_20140522_prabowo-subianto

Prabowo

Kab Malang, Bhirawa
Masyarakat Kab Malang yang berprofesi sebagai penjudi, kini tidak hanya bertaruh pada pertandingan sepak bola piala dunia saja, namun juga bertaruh pada pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres), yang akan bertarung pada 9 Juli 2014 mendatang.
“Kami dan rekan-rekan yang berprofesi sebagai penjudi sudah memiliki jago salah satu Capres, yang nantinya akan kita tarungkan di saat pelaksanaan Pilpres,” kata salah satu penjudi asal Desa Sitiarjo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, Sugeng Hermawan, Rabu (18/6), kepada Bhirawa.
Dalam bahasa penjudi, jelas dia, tak ada main atas atau main bawah seperti di arena pertaruhan sepaka bola piala dunia. Sebab dalam Pilpres kali ini calonnya hanya dua orang, sehingga dilakukan secara fight dan kalau bahasa orang jawa adalah lek-lekan. Artinya, memilih langsung pasangan Capres nomor 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa atau Capres nomor 2 Jokowi Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla.
“Jadi pilih langsung Prabowo apa Jokowi, sehingga angka rupiah yang kita taruhkan lebih besar, karena Capresnya hanya dua orang. Dan nilai rupiah bisa mencapai ratusan juta, bahkan miliaran rupiah,” terang Sugeng.
Sugeng mengaku, hingga kini para penjudi rata-rata memegang nama untuk pasar taruhan yaitu pasangan Capres-Cawapres nomor 1 Prabowo-Hatta. Sehingga untuk mencari lawan taruhan susah, karena hampir 85% penjudi memegang Capres Prabowo. Jika ada penjudi yang memasang Capres Jokowi, nilai rupiahnya kecil yang tak lebih dari Rp100 juta. Sebab, menurut Sugeng, Prabowo ini sebagai primadona di pangsa paras kalangan penjudi.
Menurut Sugeng, kelompok judi di Kab Malang telah memiliki tim survei sendiri untuk pasangan Capres-Cawapres. Sedangkan tim survei yang dimilikinya itu, biasa yang digunakan untuk pemilihan kepala desa (Pilkades) maupun pemilihan kelapa daerah (Pilkada). Dan hasil survei yang dilakukan tim survei itu, hasilnya valid terkait pilihan masyarakat mana yang disukai calon pemimpinnya.
“Dan selama ini kelompok judi tak pernah menggunakan acuan Lembaga Survei Indonesia (LSI), dalam mengakumulasikan suara prosentase masyarakat. Namun untuk Pilpres kali ini sedikit sulit mencari lawan taruhan yang memegang Jokowi, karena rata-rata memegang Prabowo, ” jelas dia.
Saat ini, tambah Sugeng, dari hasil penelusuran yang dilakukan tim survei yang digunakan para penjudi, masyarakat di wilayah Kab Malang lebih banyak mendukung Prabowo-Hatta dari pada Jokowi-Jusuf Kalla. Sehingga nilai taruhan yang ditawarkan paling sedikit sebesar Rp500 juta, dan yang terbesar tak terbatas nilainya.
“Kami ini memang pekerjaan sebagai penjudi Pilkades, Pilkada, dan Pilpres. Sehingga jika ada Pilkades dan Pilkada di wilayah Pulau Jawa ini, pasti kami hadir untuk taruhan calon kepala desa ataupun calon bupati/calon walikota,”tandas Sugeng. [cyn]

Tags: