Cara Cerdas Diskominfo Sidoarjo Distribusikan Kliping Berita

Pegawai Dinas Kominfo Sidoarjo tiap hari menyajikan berita seputar Sidoarjo dengan cara e-kliping. [Ali Kusyanto]

Tak Lagi Gunakan Kurir, Manfaatkan e-Kliping dari Link Portal Web Sidoarjo
Kab Sidoarjo, Bhirawa
Mungkin tidak banyak ASN di Pemkab Sidoarjo yang tahu proses e-kliping, atau kliping elektronik dari Dinas Komunikasi dan Informati (Kominfo) Kabupaten Sidoarjo. Pekerjaan sederhana tapi butuh ketelitian dan kejelian dalam melakukannya. Jika dulu penyaluran kliping berita dilakukan secara manual, sekarang dengan kemajuan teknologi informasi sudah menggunakan cara e-kliping. Cara yang lebih efisien, efektif dan cepat.
Sebelum 2019 lalu, pegawai Diskominfo Sidoarjo tiap pagi harus berjibaku menyajikan berita-berita seputar Sidoarjo secara klipingan manual. Yakni, berita yang ada di koran, setelah dipilih, dipilah dan ditempelkan ke kertas folio, harus difoto copy terlebih dulu. Selanjutnya disebar juga secara manual dengan jasa kurir.
Namun, pada pertengahan 2019, tidak ada lagi proses foto copy dan pendistribusian manual. Proses foto copy diganti dengan menjadi proses scan untuk dijadikan file pdf. Dan pendistribusian manual oleh kurir, diganti pendistribusian lewat fasilitas smartphone.
“Dengan cara e-kliping , proses menyajikan berita seputar Sidoarjo kepada para pejabat ini, kita evaluasi ternyata lebih efisien dari sisi anggaran foto copy dan biaya kurir, juga lebih lebih cepat dibaca dan dimanapun berada oleh para pejabat,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Sidoarjo, Kusdianto SH MH.
Menurut Kusdianto, sebelum menerapkan cara e-kliping, proses menyajikan berita secara manual itu selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Itupun masih belum dihitung dengan proses pendistribusian oleh para kurir yang harus datang langsung ke kantor para pejabat. Pejabat yang harus dikirimi klipingan berita itu diantaranya bupati, wakil bupati, sekda, asisten, para pimpinan OPD dan 18 camat.
Namun setelah menerapkan cara e-kliping, semua proses bisa selesai pada sekitar pukul 10.00 WIB. Tidak lama kemudian, proses pendistribusiannya langsung lewat smartphone para pejabat Sidoarjo.
Diakui pada penyajian berita khusus pada Senin, agak siang sedikit. Karena pegawai Diskominfo Sidoarjo harus memproses penyajian berita selama tiga hari. Yakni hari Sabtu, Minggu yang libur dan hari Senin itu sendiri. Sehingga pada hari itu dibutuhkan tenaga sampai lima orang. Tujuannya agar cepat selesai. “Namun kalau diluar hari itu cukup dilakukan oleh tiga tenaga saja,” katanya.
Meski sudah berjalan lancar, kata Kusdianto, inovasi ini masih tetap diperbarui. Karena setelah dievaluasi, file berita yang berupa pdf itu, dinilai agak memberatkan bagi kapasitas smartphone masing-masing pejabat.
Sehingga mulai Oktober 2020, sajian berita seputar Sidoarjo lewat e-kliping itu, dishare dari link portal web Sidoarjo. Dengan cara ini, file berita di e-kliping lebih kecil dan meringankan kapasitas memory dari smartphone para pejabat.
“Kapasitas memorinya menjadi tidak berat, apalagi yang kita share ini semua berita tentang Sidoarjo, baik yang positip maupun yang bersifat kritikan. Sehingg jumlahnya banyak sekali. Harapan kita adalah, agar berita yang kita sajikan itu bisa sebagai referensi dan masukan positif bagi kemajuan pembangunan di Sidoarjo,” paparnya.
Kusdianto meneruskan, upaya perbaikan inovasi tersebut, tidak lepas juga atas perhatian dan kepedulian dari para pejabat Sidoarjo itu sendiri. Ini membuktikan, kalau mereka merasa peduli terhadap sajian berita-berita seputar Sidoarjo. [Ali Kusyanto]

Tags: