Cara Unik Gubernur Khofifah Ajak ASN Pemprov Bayar ZIS

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin gerakan infaq bagi ASN dengan menggunakan media pohon berkah sebagai media untuk mengajak ASN menyalurkan ZIS.

Gantungkan Nominal di Pohon Berkah, Dorong ASN Bayar ZIS di Baznas Jatim
Pemprov Jatim, Bhirawa
Ramadan merupakan bulan penuh barokah yang harus diisi dengan berbagai kegiatan yang dicintai Allah SWT. Contohnya seperti yang dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang mencanangkan Gerakan Membayar Zakat, Infaq, Shodaqoh (ZIS) bagi ASN di lingkungan Pemprov Jatim pada hari pertama Ramadan, Senin (6/5).
Gubernur Khofifah memimpin gerakan ini dengan menggantungkan nominal yang diinfaqkan di bawah tangkai pohon dan diikuti sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Pohon berkah tersebut sengaja dibuat sebagai media untuk mengajak para ASN mengikuti gerakan ZIS tersebut. Langkah ini dilakukan karena pada dasarnya para ASN dinilai sudah berkecukupan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup layaknya.
“Bala bencana tidak akan mendahului shodaqoh, untuk itu segeralah bershodaqoh. Tradisi berbagi, shodaqoh, mengeluarkan infaq di bulan Ramadan lebih ditingkatkan lagi,” ujar Gubernur Khofifah saat mencanangkan Gerakan Membayar ZIS melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jatim di halaman Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan No 110 Surabaya, Senin (6/5) pagi.
Gubernur Khofifah mengatakan, peningkatan ZIS diharapkan bisa menyempurnakan proses ibadah di bulan Ramadan. Harapannya agar tarawih, dan puasa bisa berjalan baik, termasuk tadarus. “Jangan lupa mengeluarkan infaq, dan shodaqoh juga,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Menurutnya, gerakan membayar ZIS melalui Baznas Provinsi Jawa Timur menjadi jalan bagi ASN Pemprov Jatim untuk semakin meningkatkan ZIS. Bisa melalui pembayaran tunai, BPD serta Bank Mandiri. “Kalau hari ini siapapun yang mau infaq, shodaqoh, bahkan zakat juga bisa. Ada tiga opsi yang bisa dipilih dengan tim yang sudah disediakan oleh Baznas untuk mengkoordinasikan tiap-tiap OPD di pemprov,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pada pertengahan bulan Ramadan, Gubernur Khofifah menginginkan agar gerakan membayar ZIS di lingkungan ASN Pemprov Jatim bisa digelar kembali. “Pada akhirnya, harapan kita keberkahan dan kemuliaan Ramadhan akan Allah turunkan ke bumi Jawa Timur, ke ASN Jawa Timur, ke seluruh masyarakat Jawa Timur, dan tentu ke seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia,” harapnya.
Mengenai potensi zakat Jatim, Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa potensi zakat Jatim secara nasional mencapai Rp213 triliun. Sedangkan yang efektif hanya Rp6 triliun. Ini masih jauh dari potensi zakat yang bisa dimaksimalkan.
“Kita bayangkan andai zakat bisa dimaksimalkan, tidak ada lagi mushola-mushola yang tempat wudhunya kurang proper, program-program penanganan fakir miskin akan lebih efektif. Mungkin untuk guru-guru ngaji, kita bisa memberikan ruang yang lebih baik,” pungkasnya.
Usai memberikan pengarahan, Gubernur Khofifah menyumbangkan shodaqoh sebesar Rp25 juta kepada Baznas Provinsi Jatim. Kemudian diikuti oleh pimpinan-pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Jatim yang juga menyumbang shodaqoh kepada Baznas Jatim. [Adit Hananta Utama]

Tags: