Cara Unik Gus Ipul Lantik Sekda dan OPD Pemkot Pasuruan

Pelantikan Sekda Kota Pasuruan dan tujuh kepala OPD Pemkot Pasuruan di Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan tetap berlangsung hingga selesai walaupun diwarnai hujan deras. [Hilmi Husain]

Dilakukan di Pasar, Hujan Deras Menambah Sakral Suasana Pelantikan
Kota Pasuruan, Bhirawa
Umumnya, pelantikan pejabat pemerintah dilakukan di ruang rapat atau gedung serbaguna. Namun, pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan dan tujuh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan terlihat sangat berbeda. Sebab Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memilih pasar sebagai lokasi pelantikan.
Pasar yang dipilih oleh Gus Ipul adalah Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan. Pasar tersebut merupakan pasar yang ramai ketika malam hari. Acara yang digelar pada, Sabtu (12/6) malam, itu berjalan di tengah-tengah aktivitas warga saat jual-beli di pasar. Tentunya, pelantikan digelar sangat sederhana dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Saat acara pelantikan dilakukan, hujan deras mengguyur. Karena acara berada di ruangan terbuka, baik Gus Ipul maupun para pejabat yang dilantik hingga para OPD Pemkot Pasuruan terlihat basah kuyup. Meski demikian, acara terus berjalan secara khidmat hingga selesai. Bahkan hujan deras tersebut menambah sakral prosesi pelantikan. Sedangkan, para tamu undangan serta Satpol PP diminta untuk berteduh.
“Kami dan pejabat yang dilantik akan tetap di sini hingga selesai. Untuk yang lain boleh minggir (berteduh). Pak Sekda Kabupaten Pasuruan, Bu Sekda Kota Probolinggo tolong dikawal untuk berteduh. Sedangkan untuk peserta yang disini, apakah kalian siap,” ujar Gus Ipul.
Mendapat pertayaan dari Gus Ipul, Sekda Kota Pasuruan terpilih dan tujuh pejabat OPD menyatakan kesiapannya untuk tetap dilokasi pelantikan. “Siapp,” teriaknya dengan nada keras secara kompak.
Gus Ipul menegaskan, pasar dipilih menjadi lokasi pelantikan bukan tanpa alasan. Ia ingin menyampaikan kepada Sekda dan para pejabat lainnya bahwa pasar merupakan salah satu pusat perekonomian masyarakat Kota Pasuruan. Ada pembeli dan penjual. Mereka saling berinteraksi, ada saling menghargai dan menghormati. Itulah harmoni seperti yang tertuang dalam visi misi yakni Harmoni Warganya.
Sedangkan memelihara tumbuh kembangnya ekonomi dan menunjang harmoni diperlukan sarana dan prasarana yang memadai bersih nyaman dan indah untuk semuanya. “Saya ingin pasar menjadi salah satu representasi dari program maju ekonominya. Pedagang dan pembeli butuh sarana prasarana yang baik,” ujar Gus Ipul.
Pemilihan hari Sabtu sebagai waktu pelantikan, dimaksudkan agar dalam melayani masyarakat para pejabat tidak terpaku pada jam atau hari kerja. “Situasi di luar dinamis dan sangat cepat. Saya ingin mengajak menghadirkan dynamic governance, pemerintah yang dinamis, cakap, cepat merespon kebutuhan masyarakat meskipun di luar jam kerja,” imbuh Gus Ipul.
Gus Ipul berpesan agar para ASN untuk menjaga loyalitas. ASN itu loyalitasnya ada bangsa dan negara, aturan dan pimpinan. ASN juga harus memiliki kompetensi, kualifikasi, integritas dan kapabilitas. Bertindak dengan ilmu, pengalaman yang dimiliki dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
ASN juga harus inovatif, tidak copy paste, mengulang yang tidak perlu. Sebaliknya ASN harus merespon perkembangan cepat di tengah masyarakat, mengambil skala prioritas dan memiliki ide dan gagasan berbeda yang inovatif dan cocok dengan kondisi hari ini. ASN juga harus punya peta jalan untuk melayani masyarakat lebih cepat murah dan efisien dengan teknologi.
Khusus kepada Sekda baru, Gus Ipul berpesan agar mampu mengendalikan dan harus tunduk dan patuh terhadap peraturan perundang-undangan. Birokrat adalah pelayan masyarakat, dan loyal kepada pimpinan.
“Pesan saya kepada Pak Sekda, jadilah perekat bukan pemecah belah, jadilah penyambung, bukan pemutus, Jadilah penyejuk, bukan manas-manasi serta jadilah orang yang menyemangati, bukan orang yang ditakuti. Manuk Gelatik nang dukur watu, mari dilantik ojo sampek turu (setelah dilantik jangan sampai tidur),” imbuh Gus Ipul.
Untuk diketahui, Sekda Kota Pasuruan dijabat oleh Rudianto, sebelumnya Rudianto menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan. Lalu Sahari Putro yang sebelumnya Kabag Administrasi Pemerintahan kini dilantik sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Umum.
Basuki sebelumnya Kabid Penanaman Modal DPMPTSP dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Gustap Purwoko sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas PUPR dilantik sebagai Kepala Dinas PUPR Kota Pasuruan.
Kemudian, Yanuar Afriansyah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP dilantik sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Camat Purworejo dilantik sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Titrit Satriana sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pertamanan dilantik sebagai Kepala Dinas Perpusatakan dan Kearsipan. Nur Fadholi sebelumnya menjabat Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP dilantik sebagai Kepala Satpol PP.
“Jadi para pejabat yang baru saja dilantik sudah dinyatakan sehat. Makanya harus kerja pagi, siang, malam. Tadi ketika hujan tidak saya ajak berteduh dan kami lanjutkan. Alhamdulillah kehujanan, tapi tidak apa-apa. Mereka itu setiap harinya siap panas, siap hujan, siap dingin dan memang harus siap,” tambah Gus Ipul.
Rudianto sendiri sebelumnya diketahui sempat menjabat Penjabat (Pj) Sekda Kota Pasuruan selama tiga bulan usai Bahrul Ulum pensiun. Usai itu Pj Sekda Kota Pasuruan diserahkan kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur, Anom Surahno.
Terpisah, Rudianto menyatakan pihaknya siap mengawal visi misi Gus Ipul-Mas Adi dalam pembangunan Kota Pasuruan beberapa tahun ke depan. “Kota Madinah kita kawal. Baik dari segi Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Warganya,” tandasnya. [Hilmi Husain]

Tags: