Cara Unik Rutan Situbondo saat Melantik 34 PNS Baru

Deretan puluhan rang tua menerima prosesi sungkeman dari 34 PNS baru yang bertugas di Rutan Kelas II-B Situbondo. [sawawi]

Hadirkan Orang Tua, Semua PNS Menangis Haru Mengikuti Prosesi Sungkeman

Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Prosesi pelantikan 34 personil PNS baru di lingkungan Rutan Kelas II-B Situbondo berlangsung tidak seperti pada umumnya, formil dan kaku. Sebaliknya, prosesi pelantikan tersebut menghadirkan kedua orang tua dari 34 PNS baru tersebut di auditorium Baharuddin Loppa Situbondo. Para orang tua tersebut didudukkan dibarisan kursi, saat menerima prosesi sungkeman dari anak kesayangan masing masing.
Pagi itu, puluhan orang tua PNS Rutan Situbondo hadir satu persatu dengan berpakaian kebaya berwarna merah plus jarik batik. Para orang tua PNS tersebut tampak antri mengisi absensi setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan ketat dari penjaga depan Rutan Situbondo.
Setelah itu mereka duduk di deretan kursi yang sudah disediakan oleh pihak Rutan Situbondo. Setelah dinyatakan siap, sebanyak 34 PNS baru dihadirkan di hadapan orang tua. Suasana haru ditambah tangis bahagia seketika pecah di auditorium Rutan Situbondo.
Menurut Kepala Rutan Situbondo Rudi Kristiawan, pelantikan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun angkatan 2021 menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berlangsung di aula Baharudin Lopa Rutan Kelas IIB Situbondo dengan diwarnai tangis haru. Itu terjadi setelah 34 CPNS dilantik menjadi ASN dan melakukan prosesi sungkeman kepada orang tuanya, pada Selasa (21/3) lalu.
“Ya ada 34 CPNS dilantik. Mereka semua sudah sah menjadi pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Rutan Kelas IIB Situbondo. Sebenarnya, tegas Rudi, total ada 35 CPNS yang masuk, namun hanya 34 PNS yang dilantik. Satu PNS tidak dilantik karena menjalani proses hukuman disiplin berat berupa pemecatan,” jelas Rudi Kristiawan.
Lebih lanjut Rudi Kristiawan mengatakan, pelantikan di Rutan Situbondo berbeda dengan tahun sebelumnya dan bahkan di Rutan yang lain. “Dalam pelantikan dan sumpah jabatan kali ini, kedua orang tua masing-masing CPNS dihadirkan untuk mengikuti prosesi atau tradisi sungkeman setelah upacara pelantikan. Mereka sengaja kami undang agar para orang tua mengetahui tempat anaknya bekerja,” jelasnya.
Selain itu, sambung Rudi, prosesi sungkeman digelar agar para ASN tersebut memohon doa restu kepada kedua orang tua untuk melaksanakan tugas sebagai PNS di Rutan Situbondo. Harapannya, tutur Rudi, para PNS tidak menemui hambatan dan masalah saat bertugas sebagai abdi negara.
“Dalam prosesi sungkeman ini, tangis haru tak terbendung. Seluruh orang tua masing-masing ASN yang baru dilantik ikut menangis. Mereka meluapkan rasa syukur karena anaknya sudah diangkat menjadi ASN dilingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Rutan Kelas IIB Situbondo,” tutur Rudi.
Rudi Kristiawan menuturkan, kedepan pihaknya akan menjadikan prosesi sungkeman sebagai tradisi bari bagi para CPNS yang akan dilantik. Sebelumnya, ulas Rudi, para PNS menerima ilmu orientasi lapangan dari para pejabat Rutan serta pelatihan kesamaptaan dari jajaran Kodim 0823 Situbondo.
“Saat ini sudah memasuki masa puncak PNS setelah semalam mengikuti prosesi pembaretan. Hal ini dilakukan agar para pegawai Rutan Situbondo semuanya punya mental dan fisik yang baik, ilmu pengetahuan yang tinggi, kewibawaan yang tinggi serta membentuk jiwa yang tanggap, trengginas dan welas asih,” tegas Rudi.
Disela-sela acara pelantikan, Rudi sempat memberikan berbagai arahan kepada 34 pegawai baru tersebut. Menurut Rudi, setelah dilantik PNS baru berhak mendapatkan gaji dan tunjangan sebesar 100 persen. “Tapi tolong jangan berpuas diri karena tantangan kerja kedepan semakin tinggi dan penuh dengan rintangan yang berat. Jangan sampai ada pelanggaran kerja, jika ada yang terbukti melakukan pelanggaran kerja maka kami siap memberikan tindakan tegas,” kata Rudi.
Disamping itu, imbuh Rudi, ia meminta PNS baru harus mampu bekerja dengan baik, semangat, ikhlas dan harus punya kemampuan berpikir yang baik serta keberanian mental dan fisik yang tangguh. Ini karena, ungkap nya, yang di hadapi adalah para pelanggar hukum yang harus dibina bersama. “Tingkatkan kedewasaan, kewibawaan, karena kalian sebagai bapak, guru, teman dari Warga Binaan Pemasyarakatan,” pesan Kepala Rutan termuda se-Jatim itu.
Rudi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran Rutan Kelas II-B Situbondo serta Kodim 0823 Situbondo yang telah ikut berpartisipasi dalam pembinaan pegawai Rutan Situbondo yang baru dilantik. Sebab, beber Rudi, adanya kerjasama yang baik menjadikan prosesi pelantikan 34 PNS baru berjalan dengan baik dan sukses. “Kami patut bersyukur karena program pelantikan yang baru pertama kali dilakukan di Rutan Situbondo itu berjalan dengan sebagaimana mestinya,” pungkas Rudi.
Sementara itu, salah satu orang tua dari PNS yang bernama Fanni mengatakan, dirinya terharu bahagia karena bisa menyaksikan langsung prosesi pelantikan anaknya di Aula Baharudin Lopa Rutan Kelas II-B Situbondo.
“Saya terharu sekali dan tentu sangat berbangga hati karena hari ini bisa melihat secara langsung prosesi pelantikan sebagai PNS di Rutan Situbondo. Ini tentu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi keluarga kami di kampung halaman,” akunya seraya tak terasa meneteskan air mata. [sawawi]

Tags: