Cara Unik SD Al Abror Situbondo Ajari Siswa Biasakan Berkurban

Sejumlah guru dan siswa SD Islam Al Abror Situbondo saat melihat pemotongan hewan sapi kurban di sebelah masjid besar Baiturrahman Alun-alun Kota Situbondo. [sawawi]

Sisihkan Uang Saku Tiap Jumat, Bagikan Daging Kurban ke Tukang Becak
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Banyak cara untuk mengajari anak-anak agar terbiasa melaksanakan kurban saat Hari Raya Idul Adha. Contohnya seperti yang dilakukan siswa SD Islam Al Abror, Situbondo, dengan menyisihkan sedikit uang saku yang dikumpulkan tiap Jumat. Saat Idul Adha, uang yang sudah terkumpul itu lantas dibelikan hewan kurban dan disembelih bersama-sama.
Pagi itu, Sabtu (2/9), ratusan siswa siswi kelas I hingga kelas VI SD Islam Al Abror kompak berkumpul di auditorium sekolah. Dipandu guru agama, mereka terlihat khusuk membaca kalimat tahlil dan takbir. Setelah selesai membacakan dzikir berjamaah, para siswa diberi paparan proses pemotongan hewan kurban sapi maupun kambing. Secara sekilas pula, para siswa diajak menyaksikan hewan kurban sebelum disembelih oleh petugas masjid Jami Besar Baiturahman alun alun Situbondo.
Tak cukup disitu, ratusan siswa juga diberi pembelajaran soal pemotongan kurban dan tata cara pengemasan daging kedalam kantong plastik. Para siswa juga sempat diberi jeda waktu untuk mendengarkan pemaparan jenis daging kurban yang layak konsumsi dan bebas dari penyakit oleh dokter hewan dan mantri Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Situbondo.
Dari rangkaian itu, para siswa banyak memahami arti pentingnya berkurban daging bagi kalangan yang membutuhkannya. “Tidak semua hewan mengidap cacing pita atau cacing tanah dibagian organ hati dan paru parunya. Ada hewan yang sehat dan ada hewan yang mengidap cacing,” jelas Tutus, dokter hewan Disnak Situbondo.
Salah satu siswa bernama Raihan, mengaku sangat berterimakasih kepada  guru dan sekolah SD Islam Al-Abror. Berkat pembelajaran tentang berkurban dan ajakan untuk membiasakan bersedakah ia rasakan sangat bermanfaat, terutama bagi bertambahnya ajaran Islam sejak dini. Bagi Raihan, anjuran untuk beramal yang dikumpulkan tiap Jumat merupakan pelajaran yang sangat berarti bagi peningkatan ke-Islaman siswa siswi di SD Islam Al-Abror. “Saya sangat setuju adanya pembelajaran ini,” ujarnya.
Suwarno, salah satu tukang becak yang biasa mangkal di depan SD Islam Al-Abror, mengaku terbantu dengan pemberian jatah daging kurban kemarin. Kata dia, sejak puluhan tahun dirinya mangkal di sana, pihak sekolah SD Islam Al-Abror selalu rutin menyalurkan daging kurban saat perayaan idul adha.
Tak hanya Suwarno, rekannya sesama tukang becak, Fajri juga menerima pemberian paket daging kurban dari sekolah yang di pimpin Fita Ariyani tersebut. “Alhamdulillah, dengan pemberan daging ini cukup membantu kebutuhan lauk pauk keluarga sehari harinya. Kami sangat berterimakasih kepada SD Islam Al-Abror Situbondo,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SD Islam Al-Abror, Fita Ariyani MPd, melalui guru setempat, Eko Lukman Fajar, menjelaskan, tidak semua siswa yang jumlahnya ratusan itu mendapatkan bingkisan daging kurban. Melainkan hanya diberikan kepada siswa yang ekonominya kurang mampu.
Selain itu, ratusan paket daging kurban itu juga didistribusikan kepada tukang becak yang mangkal diseputaran alun-alun Kota. “Untuk siswa yang tidak mampu sudah rutin mendapatkan pembagian daging kurban setiap perayaan hari raya idul adha,” ujar Fajar-panggilan akrab Eko Lukman Fajar.
Fajar mengakui uang untuk membeli hewan kurban itu diperoleh dari hasil urunan para siswa yang dikumpulkan tiap Jumat dan selanjutnya dikumpulkan selama setahun lamanya. Untuk tahun 1438 H ini, lembaganya berhasil membeli satu ekor sapi dan satu ekor kambing dari hasil urunan siswa.
“Untuk tahun ini ada tambahan tiga ekor kambing hasil pemberian tiga siswa SD Islam Al-Abror Situbondo. Ini dijadikan bentuk pembelajaran untuk siswa bahwa kalau satu sapi untuk kurban tujuh orang dan satu kambing hanya satu orang. Kami juga mendidik siswa tentang tata cara berkurban,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: