Cari Hanggar Baru Siasati Mobil PMK Terjebak PKL dan Mobil Wisata

Saat ini Mobil Tangga yang baru dibeli Pemkot Batu di tahun 2017 belum memiliki hanggar yang representatif

Kota Batu, Bhirawa
Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu dituntut mencari tempat yang representatif untuk dijadian hanggar mobil pemadam kebakaran (PMK). Selama ini petugas PMK terkendala dalam menjangkau lokasi kebakaran akibat hanggar yang ada berada di jalan sempit plus padat Pedagang Kaki Lima (PKL).
Diketahui, selama ini armada PMK Kota Batu berada di Jl.Kartini yang merupakan kawasan padat penduduk. Di kawasan itu sering dimanfaatkan para PKL untuk berdagang. “Selain itu, seringkali di sepanjang Jl.Kartini digunakan area parkir mobil sehingga ketika sewaktu-waktu ada kebakaran, armada kita kesulitan keluar dan menyebabkan mobil PMK terlambat tiba di TKP kebakaran,”ujar Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran, Abdillah, Kamis (4/1).
Di akhir tahun kemarin, Pemkot sempat merencanakan pembuatan hanggar PMK di Balaikota Among Tani. Namun rencana ini kembali mengalami kendala karena lokasinya yang berada di parkiran belakang gedung balaikota. Kondisi ini akan membuat mobil PMK harus melewati puluhan hingga ratusan mobil milik ASN.
“Saya tidak tahu bagaimana saat melakukan kajian hingga ditetapkan dan dibuatkan hanggar di belakang Balaikota. Padahal sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri, hanggar mobil PMK harus langsung berhadapan dengan jalan besar atau jalan protokol,”jelas Abdillah. Kendala ini, lanjutnya, sudah disampaikan ke Walikota Batu yang baru, Dewanti Rumpoko.
Dalam kajian di internal DPK sendiri, ada beberapa alterntif tempat yang representatif untuk dibuat/ dijadikan hanggar armada PMK. Yaitu, di area Perkantoran KONI Kota Batu yang berlokasi di Jl.Sultan Agung.
Diketahui, selama tahun 2017 lalu ada 19 kejadian kebakaran yang terjadi di Kota Batu. Sala satu yang terbesar adalah kebakaran yang terjadi di pabrik alat rumah tangga yang berada di Jl. Mutasim, Desa Mojorejo Kota Batu. Akibat kejadian ini pemilik pabrik mengalami kerugian hingga Rp 500 juta. Kekabaran besar juga terjadi di kawasan Home Industri Tempe di Jl.Sarimun, Desa Beji Kota Batu yang mengakibatkan kerugian material di atas Rp 100 juta.
Mengkaji lokasi kebakaran yang harus melewati jalan sempit dan beberada di antaranya berada di ketinggian bukit, membuat DPK harus segera melakukan pengadaan armada penunjang mobil PMK. Armada penunjang ini terdiri dari 1 unit mobil rescue, 2 unit mobil suplay, dan 2 unit sepeda motor penyemprot.
Mobil suplay dibutuhkan saat mobil PMK melakukan pemadaman yang lokasinya berada di atas bukit. Dengan mobil suplay, maka mobil PMK tak perlu turun dari TKP ketika kehabisan air. “Adapun motor penyemprot dibutuhkan untuk melakuan pemadaman awal. Karena seringkali mobil PMK terjebak kemacetan di jalan saat kunjungan wisata di Kota Batu sedang tinggi,”jelas Abdillah.(nas)

Tags: