Catat Rekor MURI dan Dunia, 12.200 Bocah Menari Bledug Massal

Ribuan anak PAUD dan TK menarikan Tari Bledug secara massal di Alun- alun Jombang, Kamis (21/5).

Ribuan anak PAUD dan TK menarikan Tari Bledug secara massal di Alun- alun Jombang, Kamis (21/5).

Jombang, Bhirawa
Peringati Hari Anak Nasional, sebanyak 12.200 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan TK se-Kabupaten Jombang menggelar Tari Bledug (anak gajah, red) secara massal di Alun-alun Jombang, Kamis (21/5). Tari massal ini tercatat dalam MURI.
Dipimpin langsung bunda PAUD, Tjaturina Wihandoko yang juga istri Bupati Nyono Suharli, ribuan anak ini nampak antusias bersama orangtua yang mendampingi. Selanjutnya, begitu irama gamelan berbunyi, bocah-bocah tersebut berlenggak-lenggok mengikuti musik. Mereka bergerak gemulai layaknya seekor anak gajah. Tangan bocah PAUD dan TK tersebut membentuk seperti belalai. Melambai-lambai. “Tari Bledug ini adalah tarian yang  mengadopsi gerakan hewan gajah kecil. Untuk mengajarkan Tari Bledug ini sebenarnya sangat mudah. Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) mereka sudah bisa,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Tjaturina Yualiastuti Wihandoko.
Tari Bledug diciptakan seniman asli Jombang Arif Rofiq yang juga Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Provinsi Jatim.” Gerak tari mampu merangsang daya cipta dan kreativitas anak. Selain itu merupakan sarana menyalurkan ekspresi perasa dan emosi anak. Ketetapan gerak tari juga merangsang pertumbuhan motorik anak dalam menyelaraskan daya pikir yang sesuai dengan tingkat perkembangan motorik anak,”imbuhnya.
Dengan peserta yang mencapai 12.200 anak, tari massal ini akhirnya tercatat dalam MURI. “Ini pertama kalinya, bahkan dengan jumlah yang sangat besar. Yakni, sebanyak 12.200 bocah menari secara bersama-sama. Atas prestasi itu, tari massal ini kita catatkan dalam Rekor MURI. Bahkan saya katakan masuk Rekor Dunia,”ujar Paulus Pangka, Senior Manajer MURI yang hadir dan memberikan piagam dari MURI kepada Bupati Nyono Suharli Wihandoko didampingi Wabup Mundjidah Wahab dan Kepala Dinas Pendidikan Muntholib.
Pencipta Tari Bledug, Arif Rofiq yang juga Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Provinsi Jatim mengatakan bahwa Tari Bledug ini juga  mengedukasi anak-anak bahwa gajah adalah salah satu hewan  yang harus dilindungi keberadaannya dari para pemburu. “Di samping gerakannya mudah ditirukan anak anak, dalam syairnya juga ada ajaran bahwa hewan gajah juga harus dilindungi, karena saat ini keberadaan gajah sudah sangat berkurang, “ujarnya.
Arif mengaku sangat bangga, tarian yang diciptakan bisa digelar secara massal dan tercatat dalam Rekor MURI. Namun yang lebih penting menurutnya adalah bagaimana budaya tari juga selalu diajarkan sejak usia dini. “Saat ini sudah jarang kepedulian terhadap budaya tari. Guru butuh untuk didampingi mengajarkan tari di sekolah- sekolah,”tandasnya. [rur]

Tags: