Cathay Pacific berharap adanya kenaikkan permintaan ke Jepang setelah adanya pembebasan visa.
Surabaya, Bhirawa
Kebijakan Pemerintah Jepang untuk membebaskan visa bagi kalangan umum Warga Negara Indonesia (WNI) pemegang e-paspor dengan masa kunjungan maksimum selama 15 hari ini merupakan kabar baik bagi maskapai Cathay Pacific.
Sedangkan e-paspor merupakan paspor yang memiliki IC/chip) sehingga dapat dibaca oleh sistem komputer keimigrasian Jepang untuk otentifikasi identitas pengguna. Dimana paspor tersebut sebelumnya harus didaftarkan ke Kedubes Jepang atau Konjen Jepang di Indonesia terlebih dahulu.
“Bebas visa ke Jepang bagi warga Indonesia merupakan berita yang sangat baik, karena Jepang merupakan tujuan wisata yang populer bagi turis selain merupakan negara maju juga memiliki kebudayaan yang kuat,” ungkap Manager East Indonesia Cathay Pacific -Rozana Lee, Senin (3/11).
Ia menambahkan, selain menjadi tujuan wisata yang populer Jepang juga memiliki situs-situs warisan dunia, tempat-tempat peristirahat ski dan hot springs sampai dengan pemandangan alam yang menakjubkan.
Namun maskapai penerbangan yang berpusat di Bandar Udara Internasional Hong Kong ini sementara tidak akan mengubah enam destination jadwal penerbangan ke Jepang karena selama ini pihaknya dalam sehari terbang beberapa kali dari/ke Hong Kong dan Jepang.
Adapun tujuan penerbangan yang menuju Jepang diantaranya Fukuoka, Nagoya, Okinawa, Osaka, Sapporo dan Tokyo. “Untuk penerbangan ke Fukuoka dilakukan 2 kali sehari, Nagoya 2 kali sehari, Okinawa 4 kali sehari, Osaka 4 kali sehari, Sapporo 1 kali sehari dan Tokyo 7 kali sehari,” jelasnya.
Sedangkan warga Indonesia yang berkunjung ke Jepang lebih banyak menuju ke tiga daerah yakni Tokyo, Osaka dan Fukuoka. “Tiga daerah ini lebih banyak diminati warga Indonesia karena banyak menawarkan berbagai macam kegiatan yang sesuai untuk berbagai macam hobi,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya berharap bisa mempermudah perjalanan penumpang Indonesia ke Jepang karena ini merupakan terobosan baru dari Jepang untuk meningkatkan pengunjung ke negaranya. “Kami berharap demand di Indonesia meningkat dibandingkan tahun lalu, apalagi saat liburan sekolah dan hari perayaan seperti hari Raya Idul Fitri pasti meningkat,” harapnya. [riq]
