Surabaya, Bhirawa
Keberadaan Becak motor (Bentor) kerapkali dipandang sebelah mata, bahkan dianggap mengganggu. Padahal banyak warga Surabaya yang menggantungkan nasibnya kepada Bentor ini sebagai mata pencaharian masyarakat bawah.
Melihat kondisi ini Calon Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin memandang Bentor ini lebih manusiawi dari pada becak yang diayun menggunakan tenaga manusia.” Yang jelas bentor ini lebih manusiawi dari becak yang di pancal (diayun dengan tanaga manusia),” ungkapnya Rabu, (28/10).
Mantan Kapolda Jaw Timur, mengatakan penggusuran Bentor dari kota Pahlawan ini bukanlah solusi. Kedepannya Bentor ini harus diperdayakan dan kita ditata.
“Nanti kita tata, kita rapikan. Barangnya harus legal bukan motor bodong atau curian,” katanya.
Machfud Arifin, menjelaskan, kedepany keberadaa ini akan di tata, mulai area oprasinya hingga jalur melintasnya Bentor di Surabaya. ” sehingga keberadaan bentor ini bisa bermanfaat, bisa mencari nafkah dan tidak melanggar lalulintas,” jelas Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini.
Kordinator Bentor Surabaya Achmad Yulianto menaruh harapan besar kepada Paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman terkait nasib Bentor di Surabaya. “Kami para pekerja Bentor ini sudah sakit hati dengan pemimpin sebelumnya, janjinya akan mensejahterakan kami, tapi kami digusur,” katanya.
Yulianto melanjutkan, dengan melihat sosok Machfud Arifin dan program-program Machfud Arifin-Mujiaman, optimis nasib para kerja bentor ini lebig sejahtera
” Kami Yakin Pak Machfud mampu mensejahterakan kami masyarakat kecil dan memperdayakan Bentor di Surabaya. Karena pak Machfud sangat perduli dengan kesejahteraan masyarakat kecil,” katanya. (dre)
