CCAI Gelar Pelatihan Budidaya Sayur Hidroponik bagi PKK

Kelompok PKK Kepulungan di Kawasan Agrowisata Batu saat foto bersama.

Kota Batu, Bhirawa
Mendukung pemberdayaan masyarakat, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) mengadakan pelatihan budidaya sayur hidroponik bagi kelompok PKK Desa Kepulungan, Gempol. Pelatihan yang diikuti oleh 40 peserta ini diadakan di Kawasan Kusuma Agrowisata, Batu.
Dalam kegiatan tersebut para peserta berkesempatan untuk mendalami cara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media utamanya atau yang lebih dikenal dengan teknik hidroponik. Sehingga metode ini memungkinkan peserta untuk melakukan cocok tanam dengan efisien karena tidak membutuhkan lahan yang luas.
Menurut Corporate Affairs Executive CCAI, Fatimah Zahra saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (27/9) kemarin mengungkapkan program ini merupakan rangkaian dari Program Desa Mandiri Lestari, yaitu program edukasi bercocok tanam sayur mayur di perkarangan skala rumah tangga.
“Sebelumnya peserta program ini telah dikenalkan dengan metode bercocok tanam secara organik. Pada kesempatan ini  kami ingin menambah wawasan dan keterampilan peserta dalam bercocok tanam dengan metode hidroponik,” jelasnya.
Zahra menambahkan, pelatihan ini di mulai dengan presentasi mengenai teori hidroponik dari tim ahli perkebunan Kusuma Agrowisata, Fadlulah. “Dalam presentasinya, Fadlulah mengemukakan beberapa keuntungan metode hidroponik yaitu pertumbuhan yang lebih cepat, hasil panen yang lebih banyak, ketidak tergantungan cuaca, penggunaan pupuk lebih hemat, serta resiko terserang hama dan penyakit lebih kecil,” terangnya.
Selanjutnya, para peserta meninjau langsung ke green house hidroponik di kawasan ini untuk mempraktekkan teori yang telah dipaparkan. Sedangkan di kawasan agrowisata ini ditanam banyak jenis sayuran seperti kangkung, bayam, selada, saw dan pakchoy.
Sementara itu dalam sesi praktek tersebut, para peserta terlihat sangat antusias melontarkan pertanyaan seputar cara pembibitan, pemindahanbibit, pencampuran nutrisi  serta perawatan. “Program ini merupakan program berkesinambungan, para peserta akan terus mendapat pendampingan hingga mereka menjadi mandiri nantinya. Kami membidik kelompok PKK, karena kami percaya dengan peran dan kekuatan seorang Ibu sebagai penggerak keluarga,” ujar Zahra.
Setelah pelatihan masing-masing peserta diberikan hidroponik starterkit untuk dipraktekkan di rumah masing-masin.  Tak hanya itu, Kelompok PKK Kepulungan juga diajak berkeliling kebun apel dan stroberi serta berkesempatan untuk memetik langsung buah dari pohonnya.
“Saya sangat terbantu dengan program Desa Mandiri Lestari dari CCAI ini, sejak mendapat program ini saya bisa memanfaatkan halaman saya yang sempit menjadi kebun sayur. Selain menghilangkan stress, bercocok tanam sayur sendiri juga sangat membantu meringankan pengeluaran belanja harian keluarga,” kata  Ketua PKK Desa Kepulungan, Patichah.
Sedangkan selain program Desa Mandiri Lestari, CCAI di Jatim juga telah menjalankan berbagai program CSR seperti penanaman pohon di kawasan Hutan Asuh CCAI di  lereng Gunung Arjuna, pemberian bantuan pendidikan, bantuan infrastruktur, bantuan acara keagamaan dan kegiatan sosial lainnya.
Secara berkelanjutan, CCAI di seluruh Indonesia terus berupaya mengembangkan dampak positif terhadap masyarakat & lingkungan sekitar area operasional. [riq.nas]

Tags: