Bupati Saiful Ilah saat memantau pembersihan sungai dari enceng gondhok di Desa Segodobacang Krian. [achmad suprayogi/bhirawa]
Upaya pencegahan banjir telah dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo. Yakni dengan mengajak warganya untuk menjaga kebersihan sungai. Masyarakat juga diajak ikut serta membersihkan sungai dari sampah. Ajakan tersebut dilakukan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat melakukan bersih-bersih di sungai Desa Segodobacang, Kecamatan Tarik Sidoarjo.
Ia mengajak masyarakat untuk peduli akan kebersihan sungainya. Pasalnya sungai merupakan faktor pencegah banjir. Sungai yang bersih dari sampah akan berfungsi sebagaimana mestinya. Aliran air hujan yang turun akan dapat ditampung dengan baik apabila kondisi sungai bebas sampah.
Menurunnya daya tampung sungai menjadi permasalahan akhir-akhir ini. Penyebabnya sendimentasi lumpur serta banyaknya sampah yang memenuhi aliran sungai. Oleh karena itu, saya meminta masyarakat sadar membuang sampah pada tempatnya. “Saya juga meminta masyarakat untuk ikut serta membersihkan sungai dari sampah dan lumpur. Tujuan aksi bersih-bersih sungai adalah menumbuhkan kepedulian warga masyarakat terhadap kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga dan dilestarikan,” pintanya.
Bupati Saiful Ilah juga berharap masyarakat dapat menjaga dan mengelola kelestarian sungai. Caranya tidak membung sampah di sungai. “Masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta dalam kegiatan bersih sungai secara rutin. Dengan begitu pencegahan banjir secara dini dapat dilakukan,” harapnya.
Kepala DPU BM-SDA Sidoarjo Sunarti Setyaningsih mengatakan kalau sungai-sungai itu tiap tahun selalu dibersihkan. Namun perkembangan enceng gondok begitu cepat. Tanggul sungainya pun juga mengalami kerusahan. “Hal tersebut memperparah banjir yang setiap tahun terjadi pada jalan desa di sekitar sungai tersebut. Selain pembersihan enceng gondok, pihaknya nanti juga akan melakukan perbaikan tanggul sungai,” katanya. [ach]
