Cegah Banjir, DPUPR Kota Batu Segerakan Normalisasi Sungai Paron

Dengan normalisasi sungai Paron diharapkan banjir luapan sungai yang membawa material lumpur tidak terjadi lagi di Dusun Beru, Desa Bumiaji Kota Batu

Kota Batu,Bhirawa
Normalisasi atas terjadinya sedimentasi cukup parah di sungai Paron yang ada di Dusun Beru, Desa Bumiaji harus disegerakan.
“Karena pendangkalan yang terjadi telah membuat air sungai meluap setiap kali turun hujan hingga mengakibatkan banjir. Hal ini ditegaskan Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat.

Alfi menjelaskan bahwa sedimentasi atau pengendapan di aliran sungai Paron telah membuat daya tampung air menciut. Maka perlu dilakukan pengerukan untuk mengembalikan kapasitas saluran seperti semula. “Hal ini harus dilakukan agar dapat mengantisipasi terulangnya kejadian banjir di kawasan ini saat hujan deras mengguyur,”ujar Alfi saat dikonfirmasi, Minggu (17/1).

Adapun banjir yang terjadi diakbatkan air sungai yang meluap akibat kapasitas sungai tidak mampu menampung debit air yang bertambah akibat hujan. Selain sedimentasi pendangkalan dan banjir juga diakibatkan timbunan sampah dampak pengolahan lahan di daerah hulu.

Dikhawatirkan, luapan air membawa dampak lain seperti membawa sampah bahkan material lumpur ke jalan raya dan rumah warga. Karena saat dilakukan normalisasi banyak sekali ditemukan sampah domestik maupun limbah hasil pengolahan lahan berupa akar-akar maupun batang kayu.

“Untuk masalah sampah ini memang dibutuhkan kesadaran antar seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga daya dukung lingkungan,”tambah Alfi.

Diketahui, benda-benda yang tak harusnya dibuang di badan sungai telah menjadi penyebab utama meluapnya air hingga ke jalan raya Dusun Beru, pada Minggu lalu (10/1). Tak hanya air, luapan yang terjadi juga membawa material lumpur hingga menutup bahu jalan.

“Tindak lanjut dari arahan Ibu Wali Kota, kami agendakan gerakan masyarakat sadar terhadap sungai dengan melakukan kerja bakti pembersihan sungai-sungai seperti yang selama ini sudah beliau canangkan. Yaitu, gerakan bersih-bersih kali,” tambah Alfi.

Diketahui, dalam upaya pengerukan sedimentasi sungai Paron ternyata tidak bisa dilakukan dengan menggunakan alat berat. Akibatnya, pengerukkan dilakukan secara manual dengan cara gotong- rotong oleh masyarakat setepat.

“Memang yang memungkinkan manual. Gotong royong bersama masyarakat membersihkan aliran kali dan memindah endapannya ke atas,” ujar Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko saat meninjau gotong- royong warga membersihkan sungai Paron, Jumat (15/1). (nas)

Tags: