Cegah Corona, Pemerintah daerah Bersihkan fasilitas Umum

Petugas gabungan setiril bangku di stasiun KA Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Sejumlah Pemkab dan Pemkot di jawa Timur melakukan antisipasi penyebaran visrus Corona atau penyakit Covid 19 dengan melakukan sterilisasi fasilitas umum.
Pemkab Jombang mulai melakukan pembersihan fasilitas umum, salah satunya Stasiun kereta Api(KA) , Minggu (15/3) untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab memimpin langsung pembersihan ini bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Jombang, Ahmad Jazuli, para Kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) lingkup Pemkab Jombang bersama Kapolres Jombang serta jajarannya maupun unsur dari Kodim 0814 Jombang dan Satuan Radar (Satradar) 222 Kabuh, Jombang hingga para relawan .
Saat di Stasiun KA Jombang, Bupati sempat meninjau kondisi pintu masuk penumpang KA. Di sini, baik Bupati Jombang, Kapolres Jombang, Sekda Kabupaten Jombang serta Kepala Stasiun KA Jombang satu per satu di ukur suhu badan masing-masing dengan Thermo Scan oleh petugas medis.
Bupati mengungkapkan, bagi para penumpang yang akan menaiki KA di Stasiun KA Jombang diberlakukan pemeriksaan suhu badan.
“Kalau memang tidak sehat, nanti harus pakai masker dan tindakan-tindakan yang lain yang diperlukan. Jadi yang menumpang yang sehat-sehat saja,” kata Bupati Jombang saat berada di Stasiun KA Jombang.
Dokter I’is Sugiarti, petugas medis dari Klinik Medika Kertosono yang hari itu berjaga ruang pintu masuk Stasiun KA Jombang menerangkan, pihaknya melakukan upaya promotif dan preventif terkait Virus Covid-19 (Virus Corona) supaya penyebarannya tidak semakin melebar.
“Setiap penumpang yang masuk ke kereta di pintu masuknya kita scanner untuk suhu tubuhnya, kalau suhunya 38 (derajat Celcius), terindikasi sakit, biasanya kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” papar dia.
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga melakukan pembagian masker, ada ‘Hand Sanitizer’, supaya penyebaran Virus Corona tidak semakin melebar.
“Kalau suhu di atas 39 (derajat Celcius) biasanya kita langsung ‘Lock Down’, itu tidak diberangkatkan. Jadi ada penanganan lebih lanjut, kita sarankan ke pihak yang berwenang. Kalau KAI hanya preventif dan promotif,” pungkasnya
Pencegahan penyebaran virus corona juga gencar dilakukan di Kota Probolinggo maupun kabupaten Probolinggo, Wali kota Hadi Zainal Abidin dan bupati Tantriana Sari sama-sama keluarkan SE (Surat edaran) tentang penanggulangan virus korona Sabtu (14/3).
Petugas gabungan di kota Probolinggo sejak Sabtu (14/3) pagi stasiun Kereta Api dan terminal bus Bayuangga Probolinggo disterilkan.
Sterilisasi dilakukan dengan cara membersihkan semua titik di stasiun dengan cairan antiseptik. Mulai kursi, pintu, meja ruang tunggu, gagang kunci, besi pegangan, monitor pemesanan tiket serta titik lain yang kerap disentuh pengunjung.
Tujuannya, memastikan stasiun dalam kondisi bersih.Sterilisasi dilakukan sejumlah pihak. Mulai petugas stasiun, Polri, TNI, dan Muspika setempat. Kegiatan itu digelar mulai pukul 08.15 hingga pukul 09.10.
Waka Polres Probolinggo Kota Kompol Teguh Santoso, Minggu (15/3) mengatakan, sterilisasi dilakukan untuk pencegahan dini terhadap penyebaran virus korona yang kian luas.
“Dampak Covid-19 (Corona Virus Desease 2019) terus meluas ke berbagai negara. Maka upaya mitigasi dan pencegahan, dilakukan. Sebab, Covid-19 ditetapkan sebagai bencana karena mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan masyarakat. Mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan harta benda, dan dampak psikologis,” katanya.
Kepala Stasiun Probolinggo Andhika Bagus Permadi menambahkan, indikasi penumpang yang terjangkit saat ini belum ada. Namun, stasiun tetap melakukan langkah antisipasi. Salah satu caranya, pemasangan banner tentang covid-19. Dan mengumumkan kepada penumpang agar saat sakit berobat ke Poskes Stasiun.
“Kami juga bagikan masker kepada penumpang yang sakit. Termasuk menyediakan hand sanitizer di dua tempat, yakni di ruang tunggu zona 2 dan di ruang tunggu Zona 1,” ujar Andhika.
Menggunakan cairan antiseptic, sejumlah sudut-sudut ruangan disemprot seperti kursi tunggu. Penumpang juga tak luput dari perhatian, mulai diperiksa suhu tubuh menggunakan termogun, sampai diberi cairan hand sanitizer.
Lanjut Teguh, sampai saat ini belum ada laporan warga Kota Probolinggo yang terjangkit Virus Corona. Hal ini juga untuk menepis tudingan setelah sempat beredarnya hoaks di Kota Probolinggo tentang adanya suspect Corona.
“Foto yang beredar di media sosial beberapa hari yang lalu, hanyalah simulasi penanganan Virus Corona yang dilakukan oleh pihak RSUD. Hal itu sebagai antisipasi apabila ada warga yang terjangkit virus itu,” tuturnya.
Tak hanya di Stasiun, petugas lanjut bergeser ke Terminal Bayuangga Jalan Bromo Kelurahan Triwung Lor Kecamatan Kademangan. Beberapa penumpan di ruang tunggu dan didalam bus diberi sosialisasi cegah Virus Corona, diberikan masker hingga memeriksa suhu tubuh menggunakan termogun.
Kepala Dinas Kominfo kabupaten Probolinggo, Yulius Cristian, Minggu (15/3) mengungkapkankabupaten Probolinggo telah membentuk Satuan Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid 19, sebagai ketua pelaksananya Ketua BPBD, Anggit Hermanuadi, sedangkan juru bicara pemerintah daerah adalah ketua Kadinkes dr. Anang Budi Yoelijanto.
Dimana hasilnya di kirim ke para kepala OPD, Kabag dan camat, yang isinya antara lain; Mulai Senin 16/3/2020 di himbau mengurangi giat yang menghadirkan masya banyak, seperti car free day, rakor dengan peserta lebih dari 30 orang, danlan llainnya, kecuali penting dan mendesak.
Di imbau mengurangi kunjungan ke tempat-tempat umum dan berkumpulnya banyak orang. Membantu dan menfasilitasi karyawan dan karyawati yang kondisi fisiknya menurun, untuk berobat, terapi dan lainnya sehingga kembali segar dan fit, paparnya.
Sementara Kepolisian Resort Bojonegoro (Polres Bojonegoro), untuk antisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Bojonegoro, dengan melakukan kerja bakti pembersihan dan menyemprot disinfektan di lingkungan tempat kerja dan tempat umum lainnya dilaksanakan, Minggu, (15/3).
Sebelum kegiatan kerja bakti pembersihan dan penyemprotan dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan apel bersama di halaman Mapolres Bojonegoro yang dipimpin oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, SIK, MH
Dalam arahan Kapolres Bojonegoro saat apel bersama bahwa kegiatan ini laksanakan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 (Corona). Polres Bojonegoro bersama sama Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Rumah Sakit Bhayangkara Wahyu Tutuku Bojonrgoro untuk melakukan kerja bakti pembersihan di lingkungan kerja dan tempat fasilitas umum dan ditempat keramaian masyarakat lainnya.
Setelah selesai apel bersama, dilanjutkan pembagian tempat yang akan dilakukan pembersihan dan penyemprotan oleh peserta apel. Ada empat tempat yang dilakukan pembersihan dan penyemprotan yakni Mako Polres Bojonegoro, Stasiun kereta api, masjid Babussofa dan terminal bus Rajekwesi. Kemudian dibagikan masker dan pelindung sarung tangan kepada peserta apel.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan menyampaikan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan mencegah penyebaran virus Covid-19 (Corona). Kerja bakti dan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat kerja dan tempat umum lainnya dilaksanakan sesuai arahan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Bersih-bersih dilaksanakan sesuai arahan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Mulai dari tempat kami bekerja, juga di kediaman masing-masing anggota, serta kawasan umum, kami juga lakukan pembersiahan dan penyemprotan atau sterilisasi,” ucap Kapolres Bojonegoro.
Selain kerja bakti pembersihan, tambah AKBP M Budi Hendrawan, juga melakukan pengecekan suhu, cuci tangan dengan menyediakan hand sanitizer, dan tindakan penyemprotan disinfektan sesuai dengan standard kesehatan dilingkungan Polres Bojonegoro pada umumnya. Dengan langkah ini, kita berharap dapat bersama-sama mencegah penyebaran virus corona.
“Sedangkan di luar lingkungan Polres, kami lakukan di Stasiun Kereta Api, Masjid Babussofa dan Terminal Bus Rajekwesi dan saya perintahkan seluruh Kapolsek serentak hari ini untuk melakukan kerja bakti pembersihan dan penyemprotan disinfektan dilingkunganya masing – masing, ” pungkasnya. [rif.wap.bas]

Tags: