Cegah Covid-19, Pemkab Sumenep Bangun Dapur Umum

Kapolres dan Dandim 0827 saat mencoba menggoreng tahu di dapur umum.

Sumenep, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Sumenep, Polres dan Kodim 0827 menggelar simulasi penanganan dampak Covid-19 di Lapangan GOR A. Yani. Selain gelar pasukan, dalam simulasi itu dilakukan pendirian dapur umum yang merupakan tempat memasak makanan bagi warga terdampak virus Corona seperti tukang becak, pengemudi ojek onlie dan masyarakat terdampak lainnya.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, simulasi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dan jajaran Polres serta Kodim 0827 ini untuk menjaga kesiapsiagaan menanggulangi dampak virus berbahaya tersebut. Bencana pandemi virus ini sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. “Ini langkah kami untuk mengukur kesiapan dalam menghadapi bencana Covid-19 dan bencana lainnya yang terjadi kapan pun,” kata AKBP Deddy Supriadi, Selasa (21/4).
Ada dua bangunan tenda yang dijadikan tempat memasak dan membungkus nasi tersebut. Sejumlah petugas telah siaga di dapur umum tersebut dan sejumlah peralatan juga ada di sekitar dapur umum tersebut seperti mobil dari BPBD, Polres dan TNI setempat. Saat ini, di dapur umum juga disiapkan sebanyak 1.000 bungkus nasi untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak disejumlah daerah di Sumenep. Pembagiannya nanti akan dilakukan bersama dari personel Polres dan TNI serta dari Pemkab setempat. “Meski Sumenep masih tercatat zona hijau, kita tetap harus siaga. Kalau misalnya nanti ada yang terpapar virus corona, kita di daerah sudah siap melakukan langkah-langkah antisipasi,” paparnya.
Meski hanya sebagai simulasi, sewaktu-waktu Pemerintah daerah dan Polres serta Kodim tetap memberikan bantuan bagi warga terdampak, seperti pembagian sembako dan nasi bungkus. Namun, pembagian bantuan itu hanya dilakukan secara simultan dan berkala. “Masyarakat tetap di rumah, jangan keluar jika tidak memiliki kepentingan yang mendesak dan hindari kerumunan masyarakat,” ucapnya.
Ia berharap masyarakat tetap waspada dan hati-hati dengan tetap menjaga kesehatan masing-masing. Sebab, virus yang menyerang saat ini sangat berbahaya. Jika masyarakat dalam kondisi kurang sehat, virus cepat masuk. “Kita saling mengingatkan agar tetap menjaga kesehatan, tetap di rumah saja agar tidak terpapar virus Corona tersebut,” tukasnya. [sul]

Tags: