Cegah Gangguan Psikis, Dinkes Ajak Hindari Permainan Game Online

Kadinkes Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi memberikan penjelasan tentang pencegahan permainan game online bagi kalangan pelajar di Kota Santri, Rabu (30/10). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo meminta kalangan gamer yang didominasi kalangan pelajar di Kota Santri Situbondo untuk mengurangi bermain game online. Permintaan ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, menyusul adanya kasus gangguan psikis karena kecanduan permainan game online.
Menurut Abu Bakar, kini Dinkes Kabupaten Situbondo fokus melakukan sosialisasi dampak dan bahaya permainan game online bagi kalangan anak – anak dan remaja di Situbondo. Dinkes Kabupaten Situbondo, kini intens meminta orang tua, agar ikut mengontrol anaknya yang gemar bermain game online.
“Keterlibatan orang tua juga memiliki dampak yang signifikan bagi upaya penekananan kegemaran anak dan pelajar pada permainan game online,” ujar Abu Bakar Abdi.
Abu Bakar juga menjelaskan, selama ini belum ditemukan adanya korban pengidap gangguan psikis bagi kalangan pelajar akibat kecanduan permainan game online di wilayah Kabupaten Situbondo. Namun mantan Kabag TU RSUD Situbondo ini menegaskan, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi seperti kejadian di daerah lain di Tanah Air, sehingga tidak menimpa anak – anak di Situbondo. ”Kami memprioritaskan anak anak sekolah agar tidak menjadi korban permainan game online,” tegas Abu Bakar.
Abu Bakar menegaskan, Dinkes Kabupaten Situbondo melalui Puskesmas Mlandingan sebagai tempat rujukan bagi para pengidap gangguan psikis untuk mendapatkan penanganan medis. Sehingga Dinkes Kabupaten Situbondo selalu siap memberikan pelayanan jika ada pelajar yang menderita gangguan psikis akibat penggunaan game online di Situbondo.
“Kami mulai gencar melakukan langkah antisipatif pada anak – anak sekolah. Sehinga Dinkes Kabupaten Situbondo meminta bantuan pihak sekolah dan para orang tua, agar membatasi permainan game online karena dampaknya sangat nyata yakni bisa mengakibatkan timbulnya gangguan psikis,” beber mantan Kasi Farmasi Dinkes Kabupaten Situbondo itu. [awi]

Tags: