Cegah Kanker Dini, DWP Ramai-ramai Pap Smear Gratis

DWP Setdaprov Jatim menggelar pap smear bagi anggotanya, Senin (9/11).

DWP Setdaprov Jatim menggelar pap smear bagi anggotanya, Senin (9/11).

Pemprov, Bhirawa
Pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setdaprov Jatim pimpinan Ny Hj Chaerani Juliati Akhmad Sukardi SSos ramai-ramai melakukan cek kesehatan pap smear secara gratis. Cek kesehatan yang merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun DWP ke-16 ini dilaksanakan di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Wisnuwardhana Jl Kayun, Senin (9/11).
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua II DWP Setdaprov Jatim Ny Afwan (istri asisten III Setdaprov Jatim) mengutarakan, Ketua DWP Setda Prov Jatim perhatiannya sangat besar terhadap peningkatan kesejahteraan anggota, terutama kesehatan pengurus dan anggota DWP.
Kegiatan ini, menurutnya sangat bagus utamanya bagi ibu-ibu sebagai motivasi untuk mengetahui kanker rahim sejak dini dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. “Tujuannya, kita bisa mendeteksi secara dini kanker serviks (rahim). Utamanya bagi anggota DWP Setdaprov Jatim. Harapan kami, ibu-ibu bisa menindaklanjuti ke depannya. Misalnya 3 bulan atau 6 bulan kontrol, biaya ditanggung secara pribadi. Harus disadari semua itu sangat penting demi menjaga kesehatan ibu-ibu sendiri,” pesannya.
Di YKI Wisnuwardhana, pemeriksaan pasien dilakukan dengan teliti oleh dua orang dokter wanita yaitu Dr Jetty Purwaningtiyas Snae dan dr Hermien Hadiati. Dr Jetty Purwaningtiyas Snae menjelaskan, kontrol seperti ini manfaatnya besar sekali. Karena dengan deteksi dini gejala kankernya bisa diketahui lebih awal. Selain itu, bisa melihat ada infeksi bakteri atau jamur, atau jenis lainnya. “Pencegahan dini kanker mulut rahim salah satunya adalah dengan pap smear ini,” tambahnya.
Pemeriksaan pap smear sedini tujuannya supaya kanker lebih cepat terdeteksi. Dengan demikian bisa membantu ibu-ibu mencegah terjadinya kanker mulut rahim. “Tapi tidak semua orang memahami pap smear, untuk itu masih perlu ditingkatkan penyuluhan dan upaya lainnya,”  katanya.
Bagi wanita yang sudah menikah atau berhubungan seksual dianjurkan untuk melakukan pap smear minimal setahun sekali. Tujuannya untuk mendeteksi adanya infeksi, kanker, dan lain-lain.
Dengan pemeriksaan pap smear seperti ini, kata dr Jetty, banyak sekali ditemukan infeksi atau kanker, karena penyakir kanker umumnya tidak ada keluhan. Tapi dengan melakukan pap smear bisa menemukan kanker sejak stadium dini.
Dijelaskannya pada dasarnya setiap orang mempunyai kemungkinan menderita penyakit kanker. Karena penyebab kanker rahim banyak sekali pencetusnya, misalnya faktor keturunan, atau infeksi yang berkepanjangan. Begitu pula Virus Human Papiloma, jika masuk ke dalam tubuh dalam kurun waktu delapan tahun baru bisa muncul dan terdeteksi.
Gejala penyakit kanker memang tidak ada, tapi kalau sudah mulai ada keputihan meski sudah diobati tapi tidak sembuh-sembuh, gatal-gatal, atau berhubungan seks sakit harus waspada. “Seharusnya setiap wanita tidak boleh keputihan. Memang keputihan bagi wanita sesuatu yang alami tapi harus dibersihkan, karena kalau organ intim lembab akan menjadi tempat tumbuhnya  bakteri, jamur, parasit, dan lainnya,” katanya. [geh]

Tags: