Cegah Kejahatan dan Cetak Kader Belanegara

Kabid Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural Badiklat Jatim, Sucipto bersama 30 peserta Diklat Bela Negara II. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kepekaan dan kepedulian terhadap tetangga terutama di kawasan perkotaan hingga kini sudah hampir pudar. Padahal jika rasa kepedulian itu ditumbahkan maka akan bisa bermanfaat untuk mencegah adanya kejahatan.  Penggerebekan gudang obat terlarang PCC yang dilakukan Bareskrim Polri di Perumahan Wisma Permai I, Surabaya menjadi salah satu bukti kurang kepekaan warga.
Untuk menjaga keamana sekitar, Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) menggelar Diklat Bela Negara Angkatan II yang diikuti 30 pegawai Bakesbanpol baik dari Provinsi Jatim maupun kabupaten/kota.
Menurut Kepala Badiklat, Dr Mudjib Affan yang disampaikan Kabid Kompetensi Fungsional dan Sosial Kultural Badiklat Jatim, Dr Sucipto, nantinya peserta yang mengikuti diklat ini akan menjadi kader bela negara yang memiliki peran terkait dengan permasalah kemasyarakatn dan kebangsaan. Mereka nantinya harus menjadi inisiator dan fasilitator sekaligus rool model.
”Usai mengikuti diklat, mereka harus pro aktif mengikuti kegiatan di tingkat kelurahaan hingga RT/RW, agar mereka peka terhadap kondisi dilingkungan baik tempat kerja maupun tempat tinggalnya,” kata Sucipto saat membuka diklat, Jumat (22/9).
Ditemui ditempat yang sama Staf utama Perwakilan Kemenhan Provinsi Jatim Kolonel (arh) Eko Wibowo Kusrianto mengatakan, jika para warga peduli terhadap lingkungan, maka bisa mencegah tindak kejahatan.
Mereka juga harus waspada dengan warga pendatang dan melaporkan ke pihat terkait. ”Kader bela negara memiliki tugas yang penting untuk menjaga keamana lingkungan sekitar,” katanya. [wwn]

Tags: