Cegah Kejahatan Polsek Singosari Tingkatkan Patroli Keliling Desa

Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagiyo Riyanto (tengah) saat didampingi stafnya, di Kantor Polsek Singosari, Kec Singosari, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Polsek Singosari merupakan wilayah di Kabupaten Malang, yang selama ini sebagai daerah menyangga keamanan di wilayah Malang Utara. Sehingga dengan adanya daerah penyangga keamanan, maka Polsek setempat terus melakukan peningkatan keamanan, baik melalui dialogis kepada masyarakat maupun dengan meningkatkan patroli keliling desa.
“Itu kami lakukan agar untuk menekan angka kerawanan kejahatan di wilayah Kecamatan Singosari. Apalagi dengan adanya isu penyerangan kepada para ulama, maka hal ini pihaknya lebih meningkatkan keamanan dari berbagai sisi agar tidak kecolongan terjadinya tindak pidana,” papar Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagiyo Riyanto, Kamis (8/3) kepada Bhirawa.
Menurutnya, di wilayah jajaran Polsek Singosari ini juga merupakan daerah industri seperti di wilayah Kecamatan Lawang. Dan selain itu, di wilayahnya ini juga banyak terdapat Pondok Pesantren (Ponpes), serta penduduknya memiliki banyak keragaman budaya, karena penduduknya tidak hanya asli daerah sendiri, tapi juga banyak pendatang dari daerah lain. Sehingga dengan berbagai keragaman budaya masyarakat, maka Polsek Singosari dibawa jajaran Polres Malang terus melakukan pemantaun dan meningkatkan kewaspadaan lebih ekstra.
Seperti yang pernah terjadi, lanjut Untung, pada tahun sebelumnya ada seorang warga Singosari ditangkap anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 dari Polda Jawa Timur, karena diduga jaringan teroris. Sehingga dari kejadian itu, maka pihaknya bersama anggota Polsek Singosari terus melakukan sosialisasi keamanan. “Sedangkan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerawanan keamanan, dirinya langsung mendatangi para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” jelasnya.
Dengan kita bersilaturahmi kepada tokoh agama dan masyarakat, Ditegaskan, hal itu agar bisa untuk membantu Polisi dalam melakukan pengamanan di wilayahnya. Mengingat jumlah personil Polisi di Polsek Singosari terbatas, sehingga harus ada peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan pada daerahnya masing-masing. Sementara, kasus yang menonjol di wilayah Singosari yakni terjadinya tindak pidana pencurian dan pemberatan (curat). Namun, dalam kasus tersebut sudah kita lakukan pengungkapan dan pelakunya sudah dilakukan proses hukum.
“Untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan, anggota Polisi di jajarannya terus melakukan patroli di jam-jam rawan kejahatan, salah satunya adalah patroli subuh dan magrib. Bahkan, petugas yang berpatroli juga ikut salat berjamaah bersama warga baik itu di masjid maupun di mushola,” kata Untung.
Disisi lain, dia juga menambahkan, jika pihaknya sudah melakukan antisipasi akan terjadinya isu teror pada ulama dan santri ponpes, seperti pihaknya juga sudah melakukan penertiban kepada orang gila (orgil) yang selama itu berkeliaran di wilayah Kecamatan Singosari. Sedangkan dari hasil penertiban orgil, langsung kita serahkan kepada dinas terkait. Sedangkan itu kita lakukan agar orgil tidak menjadi sasaran kemarahan masyarakat, karena para orgil itu sering diduga masyarakat meneror ulama.
“Jadi isu-isu teror terhadap ulama yang berkembangan di masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Malang, itu bohong alias hoax. Karena hingga detik ini, wilayah Kabupaten Malang aman dari isu-isu teror ulama tersebut,” tegas Untung. [cyn]

Tags: