Cegah Kelebihan Kuota, Pertamina Perketat Pengawasan

10-SPBUSurabaya, Bhirawa
Pertamina Marketing Operation Region V yang membawahi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, mencegah kelebihan kuota bahan bakar minyak bersubsidi dengan memperketat pengawasan terhadap kenaikan konsumsi komoditas tersebut.
“Peningkatan itu kami awasi secara ketat. Tujuannya, supaya realisasi hingga akhir tahun ini tidak melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah,” kata Assistant Manager External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, di Surabaya, Senin (2/6).
Terkait penyaluran BBM bersubsidi, ungkap dia, distribusi premium mencapai sebanyak 976.391 kiloliter (KL) selama triwulan I tahun 2014. Volume itu meningkat satu persen dibandingkan realisasi penyaluran BBM bersubsidi pada triwulan I/2013 untuk wilayah Jatim. “Tahun lalu, penyaluran premium kami terealisasi sebanyak 966.368 KL,” katanya.
Mengenai penyebab kenaikan konsumsi BBM bersubsidi, jelas dia, dikarenakan kian melajunya angka pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Kondisi tersebut secara otomatis meningkatkan jumlah kendaraan yang beroperasi di wilayah setempat.
“Walau pengawasan terhadap konsumsi kenaikan BBM bersubsidi kami perketat, perusahaan tetap menyalurkan premium dan solar sesuai kebutuhan masyarakat saat ini,” katanya.
Dengan begitu, tambah dia, konsumen BBM di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara tidak perlu khawatir permintaannya sulit terpenuhi oleh perseroan. “Sementara itu, penyaluran solar bersubsidi di wilayah kerja kami mengalami peningkatan empat persen selama triwulan I/2014 dibandingkan realisasi periode sama tahun 2013,” katanya.
Ia menyebutkan, pada triwulan I/2014 pihaknya menyalurkan solar bersubsidi sebanyak 502.284 KL. Kalau periode sama tahun 2013 mencapai sebanyak 485.186 KL. “Di sisi lain, kami juga terus berupaya mendorong penjualan BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Solar nonsubsidi,” katanya.
Langkah bisnis itu, lanjut dia, sengaja direalisasikan oleh perusahaan minyak dan gas bumi tersebut dengan menambah titik SPBU. Khususnya, untuk menjual produk BBM nonsubsidi. [wil.ant]

Tags: