Cegah Konflik, Jawa Timur Upgrading Mahasiswa Papua

Pemprov Jatim,Bhirawa
Mencegah munculnya konflik sosial akibat konflik Papua di wilayah Jawa Timur, Badan Keselamatan Bangsa dan Politik(Bakesbangpol) Jawa Timur menggelar Harmoni Sosial Mahasiswa papua di Jawa Timur .
Dilaksanakan mulai Senin (29/7) sampai Selasa (30/7) setidaknya 100 mahasiswa asal Papua yang tengah belajar di Jawa Timur mendapatkan sejumlah pelatihan dan upgrading tentang kesatuan dan persatuan bangsa. Hadir pula sejumlah pejabat dari provinsi Papua dan Papua Barat.
Saat acara pembukaan Ijen Suites hotel (29/9) , Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur , Drs. Ec. Jonathan Judianto, M.MT, menyatakan acara tersebut terlebih untuk mempererat silaturahmi anatara masyarakat dalam hal ini pemerintah jawa Timur dengan elemen mahasiswa asal Papua yang tengah belajar di jawa Timur.
“Tujuan acara ini adalah untuk menjalin komunikasi antara Pemda Papua. Pemda Jatim dengan mahasiswa Papua yang nantinya diharapkan ada silaturahmi dan komunikasi berkelanjutan dalam rangka membangun kerjasama sehingga Jatim jadi tempat aman dan nyaman untuk studi Mahasiswa Papua sesuai harapan mereka dan bisa dijadikan bekal membangun Papua,” terang Kabakesbangpol Jatim.
Saat ini, lanjut Jonathan, ada sekitar 3000 mahasiswa Papua yang tersebar di wilayah Kab Kota di Jatim, mereka tersebar di Malang, Surabaya, Jember dan kota-kota lain di Jatim. Dan Pemprov jatim, lanjutnya siap menjadi jembatan apa bila ada permasalahan antara mahasiswa papua dengan masyarakat sekitar atau pihak lain.
Sementara Pabandya Gal Sinteldam V/BRW ,Letkol Inf Ismulyono Tri Widodo menyebut pemuda sebagai agen perubahan adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah dan Negara . “Jadi adik-adik semua adalah kunci dari pembangunan di Papua sendiri nantinya, keberhasilan dalam belajar akan menjadi acuan perkembangan papua nanti,” terangnya.
Letkol Ismulyono jhuga menegaskan pemerintah RI sudah membangun Papua dan saat ini masih berjalan, baik itu pembangunan jalan ataupun fasilitas umum buat warga Papua. Mari kita semua turut mendukung Pemerintah sebagai anak Bangsa dan pemuda adalah salah satu agennya perubahan.
“Saya ingin memotivasi adek-adek sekalian, kita sama dan kita semua cinta Indonesia. Kesalahan persepsi atau cara pandang kita bisa duduk bersama dan tidak harus berteriak-teriak dijalanan dan membuat repot bapak kepolisian, mari kita duduk dan membahasnya dan saling sharing sehingga kita saling memahami,” pesannya kepada para mahasiswa sekalian.
Kegiatan selama dua hari tersebut juga diisi oleh sejumlah perwakilan pemerintah daerah jatim, TNI, Kepolisian maupun pemerintah Papua dan Papua barat. [gat]

Tags: