Cegah Konflik Sosial Bojonegoro Lewat Saresahan

oka-karya-RAAP-ID-dan-peluncuran-SDGs-di-Bojonegoro.

oka-karya-RAAP-ID-dan-peluncuran-SDGs-di-Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa
Sedia payung sebelum hujan, demikian penggalan pepatah kata tersebut, seperti apa yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten Bojonegoro, menggelar sarasehan penanggulangan potensi konflik dan kerawanan sosial di Kabupaten Bojonegoro, yang dihadiri Camat, tokoh masyarakat, tokoh agama, Asosiasi kepala desa, organisasi keagamaan, eks Gafatar, seluruh kepala desa dan kepala kelurahan se-Kecamatan Kota Bojonegoro dan peserta yang lainnya.
Kegiatan bertema ‘Memperkokoh kerukunan masyarakat dalam upaya prefentif konflik sosial menuju Bojonegoro, bertahan, aman, nyaman, produktif dan unggul, di aula Baskebangpolinmas, Rabu (24/3). Kepala Bakesbangpol dan Linmas Kabupaten Bojonegoro, Koesbiyanto mengatakan, pemicu timbulnya konflik sosial yang terjadi dikarenakan permasalahan yang belum tuntas diselesaikan.
Melalui sarasehan ini dilakukan supaya bagaimana Bojonegoro aman, dengan berbedaan ditengah-tengah masyarakat. Meskipun berbeda ras, suku dan yang lainnya, tetapi masih tetap bersatu dalam semua hal. “Hal ini perlu sinergitas, bersatu dan bersama dalam menanggulangi potensi konflik dan kerawanan sosial,” ujarnya.
Demi mencegah terjadinya perselisihan, Bupati Bojonegoro, Suyoto meminta ke depannya mengutamakan musyawarah. Menurutnya, konflik besar dimulai dari yang kecil-kecil. Sehingga perlu tekat bersama untuk bersama-sama dalam melangkah disemua bidang. “Muncul kearifan, dengan mengedepankan musyawarah dan saling menerima,” jelasnya saat menyampaikan materi terkait strategi kehidupan di Bojonegoro.
Perbedaan dimana pun saja ada, tidak hanya di Kota Ledre. Maka agar tidak terjadi konflik, junjung tinggi kebersatuan dan kebersamaan. Meskipun musyawarah tidak mudah dilakukan, untuk mencari jalan keluar, tetapi mari bersama-sama bermusyarah demi kebaikan bersama. ” Namun masih diperlukan proses sosial, saling menerima dan saling belajar,” pungkasnya.
Selain pemateri dari Bupati dan Kepala Bakesbangpol dan Linmas, juga disampaikan dosen Fisip Universitas Bojonegoro (Unigoro) Erwan Subandi, Polres Bojonegoro serta Kodim 0813 Bojonegoro. [bas]

Tags: