Kasatpol PP Jatim Budi Santosa dan salah satu narasumber acara Pemeriksaan Kesehatan bagi Aparatur Sipil (ASN) di Lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)Jatim, Hadi Pranoto bersama anggota Satpol PP Jatim.
Surabaya, Bhirawa
Sebagai aparat penegak Perda, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jatim harus bersih dari penyalahgunaan narkoba. Untuk mewujudkan bersih narkoba, semua staf dan anggota Satpol PP Jatim wajib menjalani tes urine.
Menurut Kepala Satpol PP Jatim, Budi Santosa, pelaksaan tes urine akan dilakukan dua gelombang yakni pada hari pertama diikuti sekitar 110 personel. “Kemudian besoknya (hari ini) sebanyak 115 yang akan mengikuti tes urine,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (12/11).
Lebih lanjut Budi Santosa menjelaskan, Satpol PP bersama Polisi dan BNN Jatim memiliki tugas untuk meminimalisir peredaran Narkoba di seluruh Jatim.
Ia juga melihat saat ini peredaran Narkoba sudah merambah di semua kalangan, bahkan termasuk pelajar. “Istilahnya ‘sapunya (aparat) harus bersih dulu dari penyalah gunaan Narkoba, kemudian baru bertugas memberantas Narkoba,” kata pria yang kini menjabat sebagai Plt Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim itu.
Untuk memberikan pengetahuan tentang Narkoba, pihak Satpol PP juga menghadirkan narasumber, yakni Hadi Pranoto yang berprofesi sebagai pengacara dan mengetahui tentang dampak Narkoba. [wwn]
