Cegah Omicron, Polres Situbondo Intens Deteksi Dini Semua Anggota Polisi

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya saat memaparkan program mitigasi covid-19 dengan testing dan tracing proaktif. [sawawi/birawa]

Situbondo, Bhirawa
Seiring dengan meningkatnya jumlah warga Kabupaten Situbondo yang terpapar atau positif Covid-19, Polres Situbondo secara intens dan proaktif melakukan upaya mitigasi penyebaran Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan memberlakukan aplikasi Peduli Lindungi saat masuk ke Mapolres Situbondo. Langkah ini dilakukan juga dalam rangka mencegah penyebaran virus omicron.

Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, sempat memberikan klarifikasi terkait adanya 29 personil polisi yang terpapar omicron. Yang benar, lanjut Kapolres Andi, sejumlah personil polisi yang ikut menjalani testing proaktif hasilnya masih belum keluar karena menunggu tahapan laporan selama 2 bulan terakhir ini. “Hasil testing pro aktif itu bukan dilakukan sekaligus atau cluster serta bukan terdeteksi varian Omicron,” papar Kapolres Andi.

Masih kata Kapolres Andi, Polres Situbondo sejak satu setengah bulan ini sebelum angka Covid-19 menanjak sudah melakukan testing dan tracing pro aktif kepada seluruh personil Polres dan Polsek. Langkah ini dilakukan sebagai wujud deteksi dini mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja Polres Situbondo. “Tujuannya untuk menjaga kesehatan personil polisi agar bisa dilakukan treatment sedini mungkin,” jelas Kapolres Andi Sinjaya.

Lebih lanjut Kapolres Andi Sinjaya, memaparkan, upaya sejak dini dilakukan Polres Situbondo sebagai bentuk kewaspadaan secara terbuka dengan melakukan testing dan tracing proaktif yang rutin. Apabila ada personil polisi yang terdeteksi atau merasakan gejala ringan seperti flu, batuk atau demam ringan segera menjalani treatment oleh Bagian SDM dan Seksi Dokkes. “Ini untuk kecepatan pemulihan kesehatan personil polisi, kami selalu memantau kondisi harian maupun secara virtual,” tutur Kapolres Andi.

Selain itu, Kapolres Andi Sinjaya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak takut atau panik serta bersikap terbuka jika ada petugas Satgas Covid-19 melakukan testing dan tracing. Sebab, lanjutnya, kegiatan itu merupakan upaya pencegahan dengan melakukan treatment dan isolasi sehingga tidak penyebarannya tidak meluas. “Kami berharap masyarakat yang merasakan gejala ringan seperti batuk, flu dan demam untuk memberanikan diri melakukan testing dan tracing sehingga cepat diambil tindakan pencegahan,” pungkas Kapolres Andi. [awi.gat]

Tags: