Cegah Penularan Covid-19, Kota Pasuruan Lakukan Penyekatan di 17 Titik

Penyekatan jalan di 17 titik di Kota Pasuruan sebagai antisipasi meluasnya penularan Covid-19 di Kota Pasuruan.

Kota Pasuruan, Bhirawa
Meluasnya klaster ziarah di Kota Pasuruan membuat Pemkot Pasuruan mengambil langkah. Langkah itu untuk membatasi meluasnya penularan Covid-19. Yakni, melakukan penyekatan jalan di 17 titik di Kota Pasuruan, termasuk pula di perbatasan kota.

Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyampaikan permohonan maaf kepada pedagang, pelaku usaha yang membuka usaha di titik penyekatan, masyarakat Kota Pasuruan secara umum atas kebijakan yang dikeluarkan. Kebijakan itu untuk keselamatan bersama. Terlebih usai munculnya klaster ziarah.

“Melihat peta sebaran, maka perlu dilakukan penyekatan. Penyekatan di 17 titik di Kota Pasuruan hingga akses perbatasan kota. Ketika opsi penyekatan diambil, otomatis akan ada pembatasan pergerakan masyarakat di Kota Pasuruan untuk mengurangi kerumunan. Kebijakan ini untuk keselamatan bersama. Kami akan lihat perkembangannya,” ujar Gus Ipul, Selasa (22/6).

Selain itu, pengawasan ketat dilakukan di dua RW di lingkungan Trajeng, Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Dandim 0819 Pasuruan, Kapolres Pasuruan Kota, Satpol PP dan jajaran siap mengawasi semua kegiatan masyarakat disana.

“Selama 24 jam hingga dua pekan depan, keluar masuknya masyarakat Trajeng diawasi. Tentunya ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” papar Gus Ipul.

Gus Ipul juga akan mengajak semua elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama, dan lainnya untuk bisa ikut terus mensosialisasikan bahaya Covid-19 dan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Mohon maklum dengan berat hati atas kebijakan ini. Mohon maaf dan mohon kesediaannya. Mari bersama-sama berpartisipasi memutus mata rantai ini. Mohon pengertiannya, tetap sabar di rumah saja,” ungkap Gus Ipul.

Bagi warga yang positif, pihaknya mengambil langkah-langkah medis untuk percepatan penyembuhan. Mereka yang tak bergejala diisolasi. Yang sakit langsung dibawa ke RSUD Dr R Soedarsono Kota Pasuruan untuk menjalani perawatan intensif.

“Hasil pemeriksaan, sebagian besar masuk kategori yang tidak bergejala dan hanya 7 orang masuk kategori gejala ringan,” terang Gus Ipul.

Sekadar diketahui, kasus positif Covid-19 di Kota Pasuruan kluster ziarah semakin meningkat tajam. Dari 21 orang yang dinyatakan positif, saat ini menjadi 53 orang positif Covid-19.

Sebelumnya, 21 orang itu ditemukan dari hasil tes swab antigen untuk 142 warga Trajeng, Kota Pasuruan yang melalukan ziarah wali lima. Usai itu, dari 21 orang positif kembali ditracing dan ada 103 orang yang sempat kontak erat dengan pasien positif.

Selanjutnya, Pemkot Pasuruan memutuskan untuk melakukan tes swab antigen dan PCR untuk 103 orang yang kontak erat. Hasilnya, 32 orang dinyatakan positif Covid-19.

Dari hasil swab PCR, tidak ditemukan tanda-tanda varian Covid-19 baru atau varian Delta dari 53 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Pasuruan. Dengan tambahan 53 orang positif dari klaster ziarah, total kasus aktif Covid-19 di Kota Pasuruan saat ini sebanyak 76 pasien. [hil]

Tags: