Cegah Penyakit, Maksimalkan Check Point

Hewan kurban yang selalu dapat pengawasan dari Dinas Perikanan dan Peternakan Pemkab setempat jelang Idul Adha. [Khoirul Huda]

Jelang Idul Adha
Tuban, Bhirawa
Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Tuban terus meningkatkan pengawasan lalulintas hewan Qurban, baik yang masuk maupun keluar wilayah dari Bumi Wali Tuban.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Kabupaten Tuban, Ir. Amenan, mengatakan, pengawasan lalu lintas hewan ternak di lakukan di check point yang ada di Kecamatan Bancar dan Jatirogo. Check point ini untuk memastikan seluruh hewan qurban dan ternak dalam kondidi sehat dan bebas penyait berbahaya.
“Untuk kesiapan idul kurban dilakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban baik di tingkat pengepul maupun di masjid-masjid dan mushola yg akan menyelenggarakan,” kata Amenan (28/8)
Menurut Amenan, Kabupaten Tuban sampai hari ini masih menjadi daerah penghasil sapi, dengan populasi mencapai, 329.000 ekor sapi, dengan jumlah sapi betina produktif mencapai 168.000, dan dari jumlah yang ada, sisanya sapi jantan atau sapi penggemukan. “Untuk stok sapi, Tuban sangat cukup mas. Total sapi kita ada 329.000 an, jadi aman,” lanjut Amenan.
Disingung soal kewaspadaan terhadap hewan berpenyakit atau penyait hewan berbahaya seperti Anthrax, Amenan memastikan Kabupaten Tuban bebas dari penyakit hewan endemik atau penyakit zoonosis yang berbahaya. “Dari hasil pemeriksaan rutin, Tuban tidak termasuk endemik penyakit yang bahaya seperti Anthrax,” katanya.
Tidak hanya pengawasan, Dinas Perikanan dan Peternakan, juga menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan secara rutin penyembelihan ternak besar secara Aman, Sehat, Utuh dan Halal, atau yang dikenal penyembelihan standart ASUH. Pelatihan tersebut diberikan kepada takmir mushola dan masjid se Kabupaten Tuban.
“Disamping itu melayani pemotongan hewan di rumah potong dinas yang ada, juga mengirimkan tenaga jagal sesuai permintaan,” pungkas Amenan yang juga sekretaris PC NU Tuban ini. [hud]

Tags: