Cegah Penyalahgunaan Dana Desa, Pemkab MoU dengan Polres Bojonegoro

Pemkab dan Polres Bojonegoro melakukan penandatanganan Memorndum Of Understanding (MoU) dalam rangka pencegahan, pengawasan, dan penanganan permasalahan dana desa. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro,Bhirawa
Pemkab dan Polres Bojonegoro melakukan penandatanganan Memorndum Of Understanding (MoU) pencegahan, pengawasan, dan penanganan permasalahan dana desa. Penandatanganan dilakukan antara Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro dengan Bupati Bojonegoro, Doktor H Suyoto,Msi
Pada kesempatan kemarin Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro menyebut MoU untuk melakukan pengawasan Dana Desa, untuk memberikan pemahaman pengawasan dana desa. Yang bertanggungjawab nanti adalah kepala desa dan perangkat desa.
” Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kualitas pengelola dana desa perangkat desa agar cermat dalam mengelola dana desa, jika ada potensi kecurangan atau kerugian negara maka akan diproses,” katanya.
Dalam kesempatan ini Kapolres mengingatkan para Camat agar tidak bermain dalam pelantikan perangkat desa. Saat ini sudah era digital, masyarakat kini mengawasi kinerja pemerintahan dalam semua lini.
Sementara Bupati Suyoto menyebut dalam rekruitmen perangkat desa yang digelar Pemkab telahberhail denganbaik dan tidak ada praktek penyalahgunaan wewenang apapun.
” Rekrutmen perangkat desa kemarin bisa dikatakan 95 persen bagus,karena itu adalah keinginan dan amanah dari rakyat,” ujar Bupati.
Dimana masyarakat desa punya harapan dan percaya, untuk menjadi perangkat desa bukan mengandalkan uang namun kepintaran dan kebaikannya
Usai penandatangan MoU tentang Dana Desa, acara kemarin juga ditandatangani kesepakatan tentang pengawasan dan penelitian rekrutmen anggota Polri.kesepakatan ini ditandai dengan penandatangan antara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan pihak eskternal dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur di Bojonegoro
Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro menyampaikan MoU hari ini ada ada dua hal penting untuk memberikan pengawasan dan penelitian rekrutmen anggota Polri salah satunya keabsahan ijasah mulai jenjang terendah.
“Karenanya dimohon bantuan untuk memfilter dan menyaring dengan tiga pilar kambtimas. Menyiapkan bibit unggul yang sudah dipersiapkan sekarang,” ujar AKBP Wahyu S Bintoro AKBP Wahyu S Bintoro dalam rangka MoU pencegahan, pengawasan, dan penanganan permasalahan dana desa, Selasa(21/11) di Pendopo Malwopati setempat.
Sehingga anak anak dibangku SMA yang memiliki potensi agar diipantau dan dibina. Mulai sekarang untuk mencari anak anak yang berpotensi dan berprestasi untuk difilter apakah mendaftar polisi atau tentara.
Sementara itu Bupati Bojonegoro, doktor H Suyoto menyampaikan pertama memberikan apresiasi hari ini bagaimana menyiapkan masa depan bangsa dengan rekrutmen TNI dan Polri yang makin akuntabel.
Seperti MoU hari ini untuk jadi TNI dan Polri tidak mengandalkan uang namun mengandalkan kemampuannya. Saat ini era telah berubah, era kita ini adalah era milenial, siapa yang cepat merespon maka akan survive bangsanya. Kompetisi menjadi hal penting yang harus dipikirkan. Diera millenial ini pola pemikiran anak anak sekarang trendnya adalah penting sebuah akses.
Karenanya untuk menghadapi era millenial ini maka semua harus berubah mulai guru dan aparatnya serta perangkatnya harus berubah seiring dengan perkembangan jaman. Cara yang paling bagus adalah bukan kaget yakni dengan menyiapkan acara seperti pagi ini, ini adalah bentuk kesiapan kita menghadirkan masa depan yang lebih baik. [bas]

Tags: