Cegah Peredaran Tiket Palsu,PTKAIBerlakukanCIM

Para penumpang kereta api saat melakukan check-in pada mesin check in mandiri.

Para penumpang kereta api saat melakukan check-in pada mesin check in mandiri.

Surabaya, Bhirawa
Mencegah peredaran tiket palsu, PT KAI Daop 8 Surabaya telah memberlakukan Check In Mandiri (CIM) atau Sistem check in dan boarding, meskipun tidak dilakukan secara serentak diharapkan mampu mencegah adanya peredaran tiket palsu.
Menurut Manager Humas Daop 8 Surabaya, Suprapto saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (14/7) kemarin mengungkapkan, PT KAI Daop 8 Surabaya secara bertahap akan mulai memberlakukan system Check-In dan Boarding untuk para penumpang KA yang berangkat di Stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.
“Untuk hari ini, sistem tersebut mulai diberlakukan di Stasiun Surabaya Gubeng dan Stasiun Surabaya Pasar Turi. Selanjutnya menyusul Stasiun Surabaya Kota, Malang, Sidoarjo dan Stasiun Mojokerto yang akan diberlakukan pada akhir Juli ini,” jelasnya.
Suprapto menambahkan, System Check-In Mandiri ini sebelumnya telah diterapkan di wilayah PT KAI lainnya, seperti Daop 2 Bandung pada 18 Maret lalu, Daop 5 Purwokerto pada 19 Mei, Daop 6 Yogyakarta pada 8 Juni serta Daop 7 Madiun pada 23 Juni.
Sementara tatacara penggunaan sistem baru ini, para penumpang yang telah membeli tiket di channel eksternal diharuskan terlebih dahulu melakukan check-in pada mesin check in mandiri di stasiun, mulai 12 jam keberangkatan KA.
“Check in dilakukan dengan cara mengetikkan kode booking yang tercantum pada bukti transaksi pembelian tiket di mesin check in mandiri atau dengan scan barcode bila ada. Dan mesin ini akan mengeluarkan boarding pass yang tercantum nama dan ID penumpang, kode booking, nama KA beserta tujuan dan jadwal keberangkatan,” terang Suprapto.
Boarding pass inilah, yang kemudian harus dibawa penumpang saat pemeriksaan identitas di boarding gate stasiun. Namun, untuk masuk ke daerah Ring 2 stasiun tetap satu jam sebelum keberangkatan KA.
Sedangkan bagi penumpang yang membeli tiket dengan sistem go show (pembelian langsung), akan mendapatkan tanda bukti pembelian dan boarding pass. Kemudian penumpang dapat segera menuju boading gate guna pemeriksaan identitas.
Saat ini, mesin CIM (Check In Mandiri) ini telah terdapat di stasiun Surabaya Gubeng sebanyak 8 unit dan Stasiun Surabaya Turi 7 unit. Ditargetkan sampai tanggal 1 September 2016, seluruh stasiun yang ada kegiatan turun naik penumpang KA telah dilengkapi dengan mesim CIM (Check In Mandiri).
“Dengan sistem baru ini maka secara otomatis mesin cetak tiket mandiri (CTM) tidak lagi tersedia di stasiun karena sudah diganti dengan mesin check-in mandiri,” ujarnya. [riq]

Tags: