Cegah Pergaulan Bebas Melalui KIE KRR

13-Cegah Pergaulan Bebas Melalui KIE KRR(ach)Sidoarjo, Bhirawa
Hasil kajian Pemkab Sidoarjo terhadap masalah pergaulan bebas remaja masih tergolong tinggi. Remaja yang telah melakukan pacaran dengan berpegangan tangan mencapai 90%, bahkan yang berani melakukan hubungan seksual telah mencapai 24%.
Untuk mencegah terjadinya hal itu agar tak berkembang, Pemkab Sidoarjo melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPM PKB)  telah melakukan Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)  tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) terhadap 100 guru BK (Bimbingan Konseling), pada Rabu (12/3) di Aula Kantor BPM PKB.
Kepala Bidang KB dan KS, Henny Kristiani SPd MPd mengatakan hampir semua orangtua remaja tak mengetahui perilaku anak-anak mereka yang mengakses situs-situs porno. Bagi mereka yang mengetahui aktivitas anaknya seperti itu, menyermpet kearah pornoaksi, mereka langsung marah dan memberikan sanksi keras, dipukul, ditempeleng dianggap melanggar etika dan norma agama.
Meski sebagian remaja telah menyadari resiko bila melakukan hubungan terlarang, akan mengancam masa depannya, bahkan sampai dikucilkan masyarakat. Namun sebagaian besar aktivitas remaja yang berpacaran dan melakukan pegangan tangan mencapai 90% sedangkan  berciuman 80%.
Kemudian yang lebih dari itu tak sedikit, menyerempet aktivitas yang berbahaya. Seperti meraba bagian tubuh lawan jenis yang sensitive sebanyak 62%, berpelukan 70%, meraba alat kelamin lawan jenis 46%, melakukan oral seks 29%, petting 33%, hingga ada yang sudah berani melakukan hubungan seks sebanyak 24 persen.
Dari 200 remaja yang diteliti, sekitar 60% mengaku telah berpacaran hingga dua kali. Bahkan ada yang mengaku sampai lima kali lebih. Aktivitas bersama pacarnya tak hanya sekedar jalan-jalan, curhat, nonton film, berolahraga, shopping saja. ”Tetapi tak jarang juga yang melakukan aktivitas merembet pada seksualitas, yakni mengakses film porno sebanyak 65%, membaca majalah seks 55% dan nonton film porno sebanyak 50%,” jelas Henny.
Sementara Kepala BPM PKB, Drs Ec M Ali Imron menegaskan, dengan kondisi remaja yang seperti itu Pemkab Sidoarjo terus melakukan tindakan pencegahan, sangat peduli dengan masa depan anak-anak remaja.
Di tahun kemarin juga dilakukan pembinaan remaja, bahkan sampai dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Berarti Pemkab Sidoarjo sangat komitmen dengan Program KB maupun KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja).
Program pemerintah untuk mencegah pergaulan bebas remaja dengan peningkatan akses informasi KRR. Peningkatan akses pelayanan PIK (Pusat Informasi dan Komunikasi) KRR, peningkatan kualitas PIK KRR serta peningkatan kualitas jaringan keterpaduan program.
Selain itu, juga dilakukan penyelenggaraan aktif masyarakat, instansi pemerintah dan swasta. Khususnya petugas BP dari lembaga pendidikan Pondok Pesantren, serta organisasi Saka Kepramukaan, untuk mencapai tujuan pencegahan pergaulan remaja. [ach]

Rate this article!
Tags: