Cegah Virus HIV, Satpol PP Pasuruan Amankan WPM

Sejumlah wanita penghibur malam yang kerap menggoda pria kini diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/11).

Sejumlah wanita penghibur malam yang kerap menggoda pria kini diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/11).

Pasuruan, Bhirawa
Satpol PP Kabupaten Pasuruan melakukan razia penertiban terhadap wanita penghibur malam (WPM), Selasa (12/11) malam. Hasilnya, beberapa gadis di bawah umur berhasil digelandang oleh petugas.  Upaya ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus HIV.
Mereka diamankan petugas saat sedang berada di sejumlah warung remang-remang di dalam kawasan Ngopak, Sedarum dan Grati Kabupaten Pasuruan. Lokasi yang dirazia disinyalir tempat bisnis esek-esek dan tempat penjualan minuman keras (miras).
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pasuruan Heru Budi menyampaikan sebanyak 12 wanita penghibur malam yang terjaring operasi penertiban tersebut langsung di tes darahnya oleh dokter spesialis yang sudah disiapkan oleh pihak Satpol PP. Tujuan diambil sampel darahnya, untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
“Ada beberapa gadis di bawah umur yang kami amankan. Rata-rata mereka stanbay di sejumlah warung remang-remang. Mereka langsung kami ambil sampel darahnya, apakah mengidam virus HIV/ AIDS atau tidak. Untuk mengetahui hasilnya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari,” ujar Heru Budi di kantor Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Rabu (13/11) malam.
Menurutnya, razia ini dilakukan sebagai upaya Pemkab Pasuruan untuk mencegah para gadis remaja yang terjerumus ke dalam tindakan asusila. Termasuk juga mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS di kalangan mereka. Mereka yang terjaring razia di bawa ke kantor Satpol PP Kabupaten Pasuruan untuk di data terlebih dahulu. Selanjutnya mereka akan dibawa ke panti rehabilitasi
Salah satu WPM, sebut saja Melati (16) asli Jombang mengaku tekadnya bekerja menjadi wanita malam ini dikarenakan lantaran terbentur soal ekonomi. “Jika tidak kerja, tidak mendapatkan uang. Apa pemerintah bisa mencarikan solusi. Jangan hanya merazia seperti ini. Cari kerja saat ini sangat sulit,” keluh Melati. [hil]

Tags: