Cemari Pemukiman, Warga Demo PG Lestari

Limbah berupa abu yang keluar dari cerobong asap PG Lestari diprotes warga karena mencemari lingkungan. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Abu sisa pembakaran dalam proses giling tebu di Pabrik Gula (PG) Lestari Patianrowo meresahkan warga karena mengganggu aktivitas sehari-hari dan dikhawatirkan menimbulkan penyakit pernafasan. Warga dari empat desa yakni Desa Rowomarto, Pakuncen, Ngrombot dan Patianrowo Kecamatan Patianrowo menggelar aksi unjuk rasa di halaman pabrik.
Mohamad Wisnu Widiyatno, salah satu perwakilan massa menganggap asap dari proses produksi PG Lestari membuat mata warga perih dan sesak nafas. Selain itu air limbah pabrik yang mengalir ke saluran air umum mengakibatkan ternak lele warga mati. Tidak hanya itu, air limbah ini juga berdampak terhadap tanaman warga.
“PG Lestari dalamm proses produksinya, asapnya menimbulkan polusi dan menjadikan warga matanya perih juga sesak nafas. Tidak hanya itu, air limbahnya juga mencemari perairan warga. Banyak ternak ikan lele milik warga mati. Kami meminta pihak pabrik bertanggung jawab,” tegas Wisnu, Senin (4/11).
Karena itu warga menuntut agar pabrik gula yang berada dibawah naungan PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) ini melakukan perbaikan pada cerobong asap. Sehingga abu sisa pembakaran tidak mengakibatkan polusi udara. “Kami menuntut pihak pabrik segera melakukan perbaikan terhadap instalasi limbah. Apabila permintaan kami tidak direspon, kami akan kerahkan massa lebih banyak lagi. Pabrik setiap hari harus mengontrol limbah yang berdampak ke masyarakat,” kata Wisnu.
Menanggapi tuntutan warga, General Manager (GM) PG Lestari, Iskandar mengatakan pihaknya akan segera mengupayakan pembenahan terhadap instalasi limbah termasuk cerobong asap, agar abu sisa pembakaran pabrik tidak mengakibatkan polusi.
“Kami akan berusaha maksimal, dengan menggelontor air ke saluran limbah. Selain itu, pabrik juga akan memberikan kompensasi kepada warga terdampak,” kata Iskandar. Setelah mendapat respon langsung dari GM PG Lestari, massa yang membawa berbagai poster bernada protes terhadap limbah PG Lestari akhirnya membubarkan diri. [ris]

Tags: