Cerita Dibalik Kesuksesan Kontingen Jatim di Pornas KORPRI 2019

Sekretaris Korpri Jatim Anom Surahno bersama para atlet asal Jatim mencurahkan kegembeiraan usai menerima thropy dari Menpora Zainudin Amali. [Adit Hananta Utama]

Pandai Atur Waktu Latihan di Tengah Kesibukan Akhir Tahun Anggaran
Kota Surabaya, Bhirawa
Prestasi gemilang dicatatkan kontingan asal Jawa Timur dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) KORPRI XV- 2019. Membawa pulang 17 medali dan gelar runner up juara umum. Sebuah pencapaian yang istimewa jika dibandingkan pengalaman sebelumnya dengan hanya membawa pulang satu medali dan puas di peringkat ke-7. Tidak mudah dan butuh perjuangan ekstra para atlet.
Cabang olahraga (Cabor) senam menjadi salah satu andalan Jatim dalam Pornas Korpri XV yang digelar Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Diandalkan lantaran cabor ini adalah satu-satunya cabor yang tahun 2017 lalu dalam ajang serupa mendapatkan medali emas. Tahun ini, cabor tersebut dituntut kembali berprestasi dan diharapkan dapat disusul dengan prestasi dari cabor lainnya.
“Kita latihan ekstra untuk mempertahankan prestasi itu. Karena senam termasuk salah satu yang diandalkan Jatim,” tutur salah satu atlet Pornas Korpri XV cabor senam Nuryudha Bijak Imansyah yang akrab disapa Yudha ini.
Hingga mendapatkan medali emas, tidak mudah proses yang harus dijalani. Bahkan untuk sekadar mengatur waktu latihan. Maklum, kata Yudha, atlet Pornas Korpri sesungguhnya tidak seperti sebenar-benarnya atlet. Mereka memiliki tugas pokok dan fungsi yang menjadi wajib ditunaikan sebagai aparatur sipil negara.
“Saya sendiri kebetulan tugasnya di bagian keuangan. Jadi tahu sendiri bagaimana ketika menjelang akhir tahun anggaran. Di situ kita dituntut juga harus sering latihan,” tutur PNS dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim tersebut. Hal serupa diakuinya juga dialami rekan satu timnya yang berjumlah tujuh orang. “Jadi saya sendiri kadang-kadang harus larut malam untuk bisa latihan,” tutur Yudha.
Tidak hanya menyiasati pekerjaan, latihan ekstra juga dilakukan di luar TC yang disiapkan panitia. Di akui Yudha, para atlet yang akan dikirim baru diikutkan TC mulai 1 November lalu. Namun, sejak satu bulan sebelumnya dia berinisiatif untuk berlatih sendiri dengan timnya. “Kalau tidak begitu sulit. Karena kita dituntut kompak apalagi sistem penilaiannya menggunakan teli. Jadi satu juri menilai satu pemain yang tampil,” tutur Yudha.
Perjuangan tidak berhenti saat latihan. Saat kompetisi berlangsung, kontingen Jatim sempat kalah dengan Provinsi DKI Jakarta saat penyisihan. Namun, setelah lolos dalam 10 besar, Jatim kembali memimpin di atas DKI Jakarta sebagai juara II dan Provinsi Nusa Tenggara Barat juara III. “Sekarang sudah bagus-bagu pesaingnya. Dari 23 provinsi yang ikut, DKI Jakarta memang pesaing terberat kita,” tutur Yudha.
Sementara itu, Sekretaris Korpi Jatim Anom Surahno menuturkan, dalam Pornas KORPRI tahun Jatim berhasil mengoleksi 17 medali yang terdiri dari lima medali emas,lima medali perak, dan tujuh medali perunggu. Perhelatan yang digelar sejak tanggal 10 – 18 November ini itu melibatkan setidaknya 4.116 atlet dengan total juara yang diperebutkan sebanyak 38 medali emas, 38 medali perak dan 60 medali perunggu. Sementara untuk Jatim sendiri mengirimkan setidaknya 119 atlet.
“Tim Pornas Korpri Jatim yang diberangkatkan oleh Sekdaprov Jatim atas arahan Gubernur Khofifah tahun ini mengikuti seluruh cabor yang dilombakan antara lain senam KORPRI, futsal, tenis lapangan, tenis meja, bola volley, catur, bulu tangkis, dan lari 10 K,” tutur Anom.
Anom yang juga menjabata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim tersebut mengapresiasi dan berterimakasi atas upaya yang telah dilakukan para atlet untuk terus prestasi. Secara rinci perolehan medali emas yang diraih kontingen Jatim berasal dari cabor senam korpri, tenis lapangan beregu putra, tenis lapangan ganda, catur beregu dan tenis meja ganda putri.
Sedang medali perak, dipersembahkan dari cabor lari 10 K (dua medali), tenis meja tunggal putra (satu medali), bulutangkis beregu putri dan ganda putri (dua medali). Sedang medali perunggu diraih dari cabor lari 10-K (satu medali), tenis meja beregu putri dan tunggal putri (dua medali), bulutangkis beregu putra, dan tunggal putri (dua medali), serta tenis lapangan (dua medali).
“Saya bersyukur dan berterima kasih, bahwa jerih payah teman-teman Korpri Jatim telah membuahkan hasil yang tidak sia-sia,” Anom Surahno. [Adit Hananta Utama]

Tags: