Cerita Fatma Saifullah Yusuf 8 Tahun Pimpin Perwosi Jatim

Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf berfoto bersama Ketua Perwosi Jatim yang baru terpilih Arumi Bachsin saat Musprov Perwosi X di Surabaya.

‘Bangunkan’ Perwosi yang Vakum dan Sukses Mengukir Banyak Prestasi
Kota Surabaya, Bhirawa
Dulu, mungkin tak banyak yang mengenal Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia). Namun, setelah lembaga ini dipegang Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf, eksistensi Perwosi khususnya di Jatim mulai mendapat pengakuan dan tempat di masyarakat. Apalagi setelah Perwosi terbentuk di 38 kabupaten/kota.
Selama delapan tahun memimpin Perwosi Jatim, Fatma telah mengukir banyak prestasi. Diantaranya adalah menjadikan senam rekreasi Perwosi Jawa Timur 2 membumi hingga dikenal luas oleh masyarakat pelosok daerah di Jatim. Bahkan Fatma pernah mendapatkan penghargaan Rekor MURI sebagai penyelenggara Senam Rekreasi Perwosi Jawa Timur 1 dan di ikuti oleh 3.238 peserta se-Jawa Timur pada tahun 2012 yang lalu.
Pada awal kepemimpinannya, pengurus Perwosi di kabupaten/kota belum banyak terbentuk. Tapi disaat kepemimpinannya, Perwosi sudah terbentuk dan bergaung di 38 kabupaten/kota di Jatim. “Hal ini juga berkat kerjakeras ibu-ibu ketua Perwosi kabupaten/kota se Jawa Timur,” kata Fatma, saat acara Musyawarah Provinsi (Musprov) Perwosi X dengan tema Darmabakti Perwosi untuk Bangsa dan Negara melalui Keolahragaan di Hotel Santika Jemursari, Surabaya,Kamis (20/9).
Setelah ada ketua Perwosi penerusnya, istri Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf itu memberi pesan kepada pengurus di masa bhakti 2018-2022 yang akan datang untuk fokus menjalankan roda organisasi. Karena, kata tersebut menjadi kunci kesuksesannya dalam memimpin Perwosi. Menurutnya, fokus pada satu titik menjadi cara produktif dalam menggerakkan peran perempuan untuk mencintai olahraga.
“Kalau kita tidak fokus pada satu titik apalagi jika tidak mencintai Perwosi dengan hati, mustahil akan mendapatkan kesuksesan,” ujar Fatma yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Wanita Penggerak Olahraga Jatim 2017 dari SIWO PWI Jatim.
Ia mengatakan, kepemimpinan Perwosi mendatang haruslah memiliki kecintaan terhadap dunia olahraga, mau dan mampu untuk mengajak dan membentuk para perempuan Indonesia, khususnya di Jatim untuk senantiasa mencintai dunia olahraga.
“Kita berharap Perwosi Jatim mampu mengajak para perempuan untuk cinta olahraga, menjadikan olahraga sebagai kebutuhan, agar tubuh semakin sehat dan bugar yang muaranya menuju kebahagiaan keluarga. Kita berharap Perwosi Jatim tetap menjadi barometer Perwosi seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam Musprov Perwosi X Jatim, Fatma menjelaskan, bahwa terdapat beberapa agenda pokok bahasan yang akan menentukan langkah dan kiprah Perwosi Jatim dimasa mendatang. Disadari bahwa keberadaan Perwosi erat kaitannya dengan wanita di dalam kehidupan keolahragaan. Oleh sebab itu, melalui Musprov X, dirinya berharap agar mampu menghasilkan beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan peran Perwosi sesuai dengan tugas yang diatur dalam AD/ART.
“Kepada semua pengurus Perwosi kab/kota se Jatim saya berharap untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan guna mengembangkan diri dan menambah wawasan baik bidang kesehatan, keolahragaan, pendidikan, jasmani sehingga dapat diharapkan kelak kaum wanita dapat menduduki jabatan penting dalam organisasi olahraga,” imbuhnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum III KONI Jatim Sucipto S.Sos mengatakan, ada kebanggaan dalam membina anak anak dan masyarakat untuk mencintai olahraga. Diibaratkan jika badan sehat dan bugar dipastikan dapat berkarya.
Salah satu contoh pengabdian bangsa dan negara bagi perempuan pada bidang olahraga dapat dilihat dari kesuksesan Asian Games 2018 yang menduduki peringkat keempat. “Inilah harkat dan martabat bangsa kita lewat olahraga dunia akhirnya melihat Indonesia. Semoga Perwosi dapat menggerakkan masyaralat untuk lebih mencintai olahraga,” tegasnya.
Sementara itu, pada Musprov Perwosi Jatim X ini juga dilakukan pemilihan Ketua Pengprov Perwosi Jatim untuk masa bhakti 2018-2022. Bedasarkan pemilihan yang dilakukan dengan melibatkan seluruh pengurus dari kabupaten/kota se Jatim, terpilih secara aklamasi yakni Arumi Bachsin, istri Bupati Trenggalek. Dengan terpilihnya Arumi sebagai Ketua Pengprov Perwosi Jatim maka, estafet kepemimpinan berganti dari Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf kepada Arumi Bachsin.
Selain pemilihan dan penetapan Ketua Pengprov Perwosi Jatim masa bhakti 2019-2022, agenda Musprov Perwosi ke X Jatim juga melaksanakan empat agenda pokok, diantaranya penyampaian laporan pertanggung jawaban masa bhakti 2014-2018, paparan Rancangan Program Kerja, laporan kerja, penyampaian permasalahan serta rancangan program kerja Pengprov Perwosi masa bhakti 2018 – 2022 dari Pengkab/kota.
Dalam paparannya, Arumi mengatakan, masa kepemimpinannya mendatang akan mendorong budaya olah raga kaum wanita dalam mewujudkan pembangunan Jatim berbasis keluarga yang sehat bahagia dan produktif. Arumi juga mengapresiasi kepemimpinan Fatma Saifulah Yusuf karena memiliki pola komunikasi yang baik sehingga Perwosi Jatim bisa menjabarkan setiap kegiatan untuk bersinergi dengan Pemprov Jatim.
“Saya harus bisa melanjutkan sesuatu yang luar biasa ini. Dan ini tantangan sekaligus rasa syukur untuk memimpin Perwosi Jatim. Nasihat dari Bu Fatma sangat dinanti. Prestasi yang ada harus dipertahankan seiring kemajuan zaman. Insyallah, amanah yang diberikan akan saya diwujudkan melalui pikiran tenaga dan waktu untuk menyukseskan Perwosi Jatim,” tutupnya. [Zainal Ibad]

Tags: