Cerita Kemeriahan Nyangrai Kopi Situbondo 2017

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf bersama Forkopimda Situbondo, ikut menyangrai kopi beserta ratusan peserta di Jalan Akhmad Jakfar, timur alun alun Situbondo. [Sawawi]

Ada Pemilihan Ratu Kopi, Gus Ipul Pun Kepincut Kopi Kayumas Arjasa
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Situbondo selalu punya cerita menarik. Salah satunya dari kemeriahan acara Nyangrai Kopi Situbondo 2017. Ribuan orang tumpek blek menghadiri acara yang tergolong unik ini. Sebab selain menyangrai kopi, Pemkab Situbondo juga menyelenggarakan kegiatan lain yang tentunya tidak jauh-jauh dari kopi.
Jika selama ini masyarakat mengenal Situbondo dengan hasil perikanan lautnya, ternyata dibalik itu Situbondo juga punya komoditi pontensial lainnya. Kopi adalah salah satu andalan itu. Dunia perkopian di Situbondo kini tengah menggeliat, karena kualitas kopi Situbondo sudah mendunia.
Contohnya adalah jenis kopi arabika Kayumanis Arjasa yang telah sukses menyabut juara pertama nasional pada 2015. Bahkan, kopi luwak Kayumas Arjasa lebih mentereng lagi, yakni merebut juara pertama dunia untuk kenikmatan rasanya.
Dengan menggeliatnya cita rasa kopi itu, Pemkab Situbondo pun menyelenggarakan berbagai acara yang meriah beberapa hari yang lalu. Selain ada lomba nyanggrai kopi, Pemkab Situbondo juga mengadakan pemilihan ratu kopi 2017. “Dunia perkopian di Situbondo sekarang tengah menggeliat. Makanya, selain mengadakan lomba nyangrai kopi, kami juga menyelenggarakan acara lain yakni pemilihan ratu kopi 2017. Dan ternyata sambutan masyarakat sangat luar biasa,” kata Sekda Kabupaten Situbondo, Syaifullah.
Syaifullah mengatakan, peserta lomba nyangrai kopi diikuti perwakilan desa, kecamatan dan masing-masing SKPD se-Kabupaten Situbondo. Selain itu, imbuh Syaifullah, para pedagang kopi juga ikut serta dalam lomba demi untuk meningkatkan potensi ekonomi Situbondo ke depan. “Para peserta nyangrai kopi ini sudah disediakan kopi khusus oleh panitia,” katanya.
Setiap peserta hanya diberi waktu maksimal 30 menit untuk merampungkan nyangrai kopi. Penilaian juri bukan pada rasa kopinya, melainkan kematangan hasil kopinya. Sebab jika  terlalu matang atau kurang matang pasti sudah kalah.
“Setelah melalui penjurian, juara satu lomba nyangrai kopi diraih peserta bernama Hasan asal Kecamatan Jatibanteng. Untuk juara dua diraih Sunardi peserta asal Desa Wringin Anom, Kecamatan Jatibanteng serta juara tiga diraih Supiyadi peserta dari BNI 46 Situbondo,” papar Syaifullah.
Salah seorang peserta, Edi Wiyono, mengaku sangat menikmati lomba menyangrai kopi yang baru diselenggarakan Pemkab Situbondo ini. Sebab, selain untuk meningkatkan kekompakan diantara peserta nyangrai kopi, ajang tersebut sangat cocok untuk mengadu keahlian dalam menyangrai kopi.
“Ini lomba sangat unik dan juga menantang. Karena pesertanya tidak hanya didominasi kaum perempuan, para pria juga banyak yang adu menyangrai kopi,” ungkap Sekretaris Bapeda Kabupaten Situbondo itu.
Sementara itu, Amrullah, salah seorang warga Situbondo mengatakan, animo warga Kota Santri untuk melihat lomba nyangrai kopi sangat meriah. Terbukti, sejak sore, ratusan warga sudah memadati Jalan Akhmad Jakfar sebelah timur alun-alun Situbondo. Mereka sangat antusias melihat lomba nyangrai kopi mengingat kopi luwak Kayumas kini jadi juara dunia kontes kopi. “Sedikitnya ada 300 peserta mengikuti lomba nyangrai kopi,” katanya.
Peserta lomba nyangrai kopi ini, menurut dia, tidak hanya diikuti kalangan ibu rumah tangga melainkan diikuti juga kaum pria dan para pedagang kopi. Uniknya lagi peraih juara satu, dua dan tiga semuanya diraih peserta pria.
Acara Nyangrai Kopi Situbondo 2017 ini semakin meriah setelah Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf turut hadir dan berbaur dengan masyarakat. Saat tiba dipendopo Kabupaten Situbondo, pria yang akrab disapa Gus Ipul, disambut Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Wabup Yoyok Mulyadi berikut jajaran Forkopimda. Usai ramah tamah sebentar, Gus Ipul berhanjak dari duduknya lalu bergabung ke lokasi acara nyangrai kopi bersama ratusan peserta se-Situbondo.
Ditengah tengah acara, Gus Ipul tertarik untuk berbaur dengan sejumlah sinden dan tak sungkan ikut memainkan alunan musik tradisional Situbondo. “Ayo tabuh terus alatnya. Ini permainan alat musik yang bagus,” sapa Gus Ipul kepada para sinden.
Selang beberapa menit selanjutnya, Gus Ipul bersama pejabat Pemkab Situbondo bergabung bersama ratusan peserta nyangrai kopi yang di helat disepanjang Jalan Akhmad Jakfar Situbondo. Disana, ternyata Gus Ipul sangat lihai saat menyangrai kopi diatas kuwali milik salah satu peserta.
Meski banyak mengeluarkan asap, Gus Ipul tak berhanjak dari tempat menyangrai kopi yang baru diadakan tahun 2017 ini. “Ibu dari mana, ikut lomba nyangrai kopi ini,” tanya Gus Ipul, yang dijawab berasal dari Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan itu.
Gus Ipul bersama pejabat Muspida Situbondo selanjunya menikmati seduan kopi yang baru saja disangrai oleh peserta Nyangrai Kopi Situbondo 2017. Gus Ipul sempat memuji kopi Situbondo karena merajai kualitas kopi di dunia. “Kopi Situbondo telah diakui kualitasnya. Bahkan ada yang juara dunia. Ini harus kita apresiasi,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: