Cerita Kepulangan Makki Fayyumi, Mahasiswa Yangtze University Asal Situbondo

Makki Fayyumi disambut ibunya saat baru tiba dari karantina di Natuna. Makki juga menunjukan Surat Keterangan Sehat dari Kementerian Kesehatan RI. [sawawi]

Kedatangannya Disambut Tangisan Keluarga, Bahagia Bisa Berkumpul Bersama
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Satu dari sekian mahasiswa asal Provinsi Jatim yang kuliah di Tiongkok adalah dari Situbondo. Dia adalah Makki Fayyumi mahasiswa asal Dusun Karang Kenek, RT 002/RW 009 Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Makki baru saja menyelesaikan masa karantina selama 14 hari di Natuna. Saat baru tiba, Makki disambut haru dan gembira oleh keluarganya. Termasuk para kerabat dan kolega terdekatnya ikut menyambut Makki, di rumahnya, Minggu malam (16/2).
Makki Fayyumi tercatat sebagai salah satu dari empat mahasiswa asal Kabupaten Situbondo, yang mendapatkan program beasiswa dari pertukaran mahasiswa di Tiongkok. Sebelum pulang ke kampung halamannya, Makki sempat menjalani observasi selama 14 hari di Natuna. Ini harus dilalui, karena di Wuhan, Tiongkok merebak virus corona, yang mematikan bagi para pengidapnya. “Ya saya ikut menjalani masa karantina di Natuna bersama mahasiswa lain yang kuliah di Tiongkok,” katanya.
Makki kini mengaku lega karena dinyatakan bebas dari virus corona. Kepastian itu didapat setelah Makki menerima surat keterangan sehat dari Kementerian Kesehatan RI. Tak pelak, kedatangan dirinya disambut histeris dan tangisan bahagia oleh Siti Khitijah ibu kandung Makki Fayyumi. “Ibu saya bersama kerabat yang lain sangat bersyukur dan senang dengan kepulangan saya ke Situbondo,” ujar Makki.
Makki Fayyumi mengaku kini sedang kuliah di Yangtze University Kota Jiangzhou, Provinsi Hubei Tiongkok ini. Makki sangat senang bisa kembali ke kampung halamannya dengan kesehatan yang baik. “Saya kini sangat bahagia bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Karena hampir dua pekan harus menjalani observasi di Pulau Natuna,” ujar Makki.
Selama menjalani karantina di Natuna, sambung Makki, dirinya hanya disuruh senam pagi hari secara rutin serta melakukan pemeriksaan suhu tubuh dua kali sehari. Selebihnya, terang Makki, ia hanya melakukan candaan bersama teman senasib di Natuna. “Baru setelah diperbolehkan pulang saya diberi surat keterangan sehat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” ujar Makki seraya mengakui jarak tempuh dari Kota Jiangzhou ke Kota Wuhan selama 1 jam via kereta api.
Sementara itu Siti Khatijah, ibu kandung Makki Fayyumi menegaskan, jauh hari sebelumnya ia sekeluarga sempat was was dengan keadaan Makki. Apalagi, katanya, di Wuhan mulai tersebar virus mematikan bernama corona. Siti Khatijah juga tak bosan melakukan komunikasi secara intens, agar rasa khawatir tersebut sedikit menghilang. “Kami senang dan bahagia karena Makki sudah bisa pulang dan dinyatakan tidak bermasalah dengan kesehatannya,” tutur Siti Khatijah.
Masih kata Siti Khatijah, kepulangan anak kesayangannya itu tidak disambut dengan persiapan khusus namun sebaliknya pihak keluarga hanya menyambut kedatangan Makki dengan sederhana. Bagi Siti Khatijah, kepulangan Makki, merupakan suatu kebahagian tersendiri bagi keluarganya. “Karena sudah hampir setengah tahun saya tidak bisa bertemu Makki Fayyumi,” jelas Siti KHatijah.
Disisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Situbondo Abu Bakar Abdi mengakui pihaknya ikut bersyukur dengan kepulangan Makki di Situbondo. Pria yang kini menjabat Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo itu menerangkan, ia ikut lega karena empat orang mahasiswa asal Situbondo yang kuliah di Tiongkok dinyatakan sehat setelah menjalani observasi di pulau Natuna. “Saya bersyukur karena sampai saat ini tidak ada warga Indonesia yang terpapar penyebaran Corona. Termasuk empat mahasiswa asal Kabupaten Situbondo dinyatakan sehat,” kupas Abu Bakar Abdi.
Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, lanjut Abu Bakar Abdi, empat orang mahasiswa asal Situbondo tersebut diantaranya bernama Hewson Alian Pratama dan Hewson Alian Junior (20) asal Jalan Jawa Petukangan RT 003/RW 002 Besuki Situbondo.
Ketiga, sebut Abu Bakar Abdi, bernama Fajriyatul Ariyanun Chosiyah warga Pesisir RT 001/RW 002, Desa Mlandingan Kulon Situbondo. “Terakhir bernama Makki Fayyumi warga Jalan Sekar Putih Nomor 47 KP Karang Kenek RT 002/RW 009 Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo,” pungkas mantan Kabag TU RSUD Situbondo itu. [sawawi]

Tags: