Cerita Kosim, Spesialis ‘Pengimpor’ Aneka Buah

Sejumlah pengendara terlihat membeli buah melon dan buah blewah yang baru didatangkan dari petani Tuban. [Sawawi]

Berkah Ramadan, Mampu Raup Pendapatan hingga Rp1 Juta per Hari
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Bulan suci Ramadan, menjadi berkah tersendiri bagi keluarga Kosim. Pemuda asal Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Betapa tidak, setiap sore hampir sebagian besar warga Kota Santri ke luar rumah untuk mencari menu berbuka puasa. Biasanya warga mencari makanan dan minuman segar. Salah satunya mengkonsumsi buah-buahan seperti melon dan blewah. Ini yang sedang ditekuni Kosim dengan ‘mengimpor’ buah melon dan buah blewah dari petani Tuban.
Kala itu, tepat pukul 16.00 WIB, Jalan Raya Desa Landangan yang tepat berada dipusat tanaman cabe, tampak ribuan buah blewah dan melon ditumpuk dipinggir jalan. Ribuan buah bundar menjadi daya tarik sendiri bagi sejumlah pengguna jalan raya yang melintas di sepanjang kawasan jurusan Situbondo-Banyuwangi.
Pertama, baru segelintir orang yang tertarik dengan keberadaan dua jenis buah tersebut. Namun lama kelamaan mulai antri untuk membeli buah milik pajangan Kosim. “Mari dipilih,” ucap Kosim.
Oleh Kosim, buah melon dijual kepada warga sebesar Rp5.000/kg. Sedangkan buah blewah dijual sedikit lebih mahal yakni sebesar Rp 10.000/kg. Di mata warga, harga yang ia patok tergolong miring dibanding dengan pangkalan buah ditempat lain. Tak pelak, harga buah berwarna kuning keemasan yang dipatok murah itu menjadi rebutan pembeli. Animo masyarakat kepada buah melon dan buah blewah, dalam pandangan Kosim cukup besar. “Hasilnya lumayan mas,” ujar Kosim.
Menurut dia, animo masyarakat kepada dua jenis buah itu lebih besar saat Ramadan jika dibandingkan dengan bulan biasanya. Kata Kosim, dalam sehari ia bisa mengumpulkan pendapatan Rp1 juta dari hasil penjualan dua buah tersebut. Pendapatan sebesar itu, ucap Kosim, cukup lumayan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, saat ini sedang dilanda pandemi virus corona atau Covid-19 yang membuat masyarakat semakin ketakutan. “Ya disyukuri mas, pendapatan sebesar itu,” terang Kosim.
Namun pendapatan dari penjualan dua jenis buah itu terkadang lebih dari Rp1 juta. Itu bisa dicapai saat pembeli membludak hingga larut malam. Sebab, dari catatan Kosim, pembelinya tidak hanya berasal dari lokal Situbondo, melainkan dari daerah tetangga yang kebetulan melintas di lokasi penjualan buah. “Saat saya tanya, mereka mengaku berasal dari Probolinggo, Pasuruan dan Banyuwangi. Tapi pembeli yang terbanyak tetap berasal dari Kota Santri Situbondo,” kupas Kosim.
Maye, salah satu pekerja Kosim mengaku, buah blewah dan melon yang ia pajang bukan merupakan hasil petani Situbondo, tetapi merupakan hasil petani dari Kota Bumi Wali, Tuban. Kata Maye, juragannya itu sudah memiliki pelanggan tetap saat inden buah melon dan buah blewah di Tuban. Untuk itu, setiap memasuki musi panen buah blewah dan buah melon, ia bersama Kosim cukup mudah mendapatkan kiriman buah. “Sudah cukup lama kami bermitra. Jadi setap panen sudah pasti dikirim,” papar Maye.
Maye, mengaku bersyukur setiap mengikuti usaha majikannya selalu berjalan lancar. Artinya, sebut Maye, jarang sekali usaha mengimpor buah melon dan buah blewah berujung dengan kerugian. Namun pernah suatu kali, kenang Maye, bos lamanya itu sekali saja memperoleh pendapatan yang impas. “Betul. Bos saya ini pernah hanya mendapatkan pendapatan impas. Artinya tidak mendapatkan keuntungan yang besar,” ujar Maye, sambil melayani sejumlah pembeli.
Aminah, salah satu pelanggan asal Kecamatan Panji, Situbondo, mengakui buah blewah dan buah melon yang dijual Kosim memiliki kualitas super dan jarang ada yang busuk. Sebab, lanjutnya, Kosim setiap membeli barang dagangan buah selalu menyortir terlebih dahulu sebelum dipasarkan.
Itu dilakukan, lanjut Aminah, untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan juga menjaga kualitas rasa. “Ya harus bagus jenis kualitas buahnya. Masih tampak segar sekali jenis buahnya. Bahkan masih baru, itu bisa dilihat dari kulit buahnya yang licin,” ujar Aminah.
Aminah kembali mengakui, setiap hendak pergi ke Banyuwangi selalu membeli buah blewah dan buah melon yang dipajang oleh Kosim. Selain untuk dikonsumsi untuk kebutuhan berbuka puasa keluarga, aku Aminah, juga untuk dibagi-bagikan kepada kerabat dan tetangga dekatnya di kampung Banyuwangi. “Saya biasanya membeli tidak sedikit. Bahkan saya kadang membeli hingga puluhan biji untuk dibagi-bagikan kepada kerabat dekat dan para tetangga,” pungkasnya. [Sawawi]

Tags: