Cerita Mahasiswa Flinders University Ikuti Inbound Program di UM Surabaya

Peserta Inbound Program dari Flinders University Australia mencoba relaksasi dengan didengarkan musik langgam Jawa dan aromatherapy jahe, Kamis (24/11). [adit hananta utama]

Peserta Inbound Program dari Flinders University Australia mencoba relaksasi dengan didengarkan musik langgam Jawa dan aromatherapy jahe, Kamis (24/11). [adit hananta utama]

Kenalkan Relaksasi Langgam Jawa Plus Aromatherapy Jahe
Kota Surabaya, Bhirawa
Metode relaksasi biasa menggunakan instrumen musik modern bernada kalem. Namun, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menggantinya dengan suara gending langgam Jawa. Motode inilah yang dikenalkan pada mahasiswa jurusan Keperawatan Flinders University Australia dalam kesempatannya mengikuti Inbound Program di UM Surabaya, Kamis (24/11) kemarin.
Mendengar suara langgam Jawa bagi Prof Wendy Abigail bukanlah sesuatu yang baru. Namun, mendengarnya untuk keperluan relaksasi ini yang belum pernah dia lakukan. Apalagi pada saat bersamaan, dia merasakan hangatnya olive oil yang sudah difermentasi menggunakan ekstrak jahe.
“Biasa kita relaksasi itu mendengarkan musik-musik yang lembut, tapi bukan seperti ini (langgam Jawa). Tapi ini pilihan yang bagus dan enak didengar,” kata Prof Wendy kemarin.
Pendamping rombongan Inbound Program Flinders University ini mengaku, baru pertama kali melihat ramuan dengan menggunakan jahe. Berbeda dengan aroma terapi pada umumnya yang biasa menggunakan lavender atau almond. “Aroma jahenya sangat kuat, efeknya memang cocok untuk lansia karena efek hangatnya,”jelasnya di sela mengikuti praktik pemijatan.
Menurut profesor yang menekuni bidang keperawatan ini, langgam Jawa memiliki karakter suara yang natural dan nyaman didengarkan. Metode pemijatan menggunakan langgam Jawa dan aromatherapy jahe ini merupakan buah karya asli mahasiswa Ilmu Keperawatan FIK UM Surabaya.
Dani Prasetio, penemu teknik relaksasi ini mengungkapkan, teknik tersebut telah dicoba pada sekelompok lansia. Pijat tradisional merupakan salah satu bentuk layanan komplementer yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri dan asam urat yang biasa diderita para lansia.  “Pijat tradisional juga merupakan tradisi masyarakat Indonesia. Inovasi ini merupakan hasil riset yang sebelumnya telah melalui berbagai percobaan,” ungkapnya.
Dhani menjelaskan, aromatherapy jahe yang dibuatnya merupakan campuran dari jahe yang sudah disangrai kemudian ditumbuk dan dicampur dengan olive oil. Efeknya bisa bertahan cukup lama. “Hangat yang dirasakan pasien bisa sampai dua jam,” kata dia.
Untuk mencampurnya, Dhani mengaku tidak sembarangan. Perbandingan yang digunakan ialah 300 ml olive oil dicampur dengan 100 gram jahe. Itu merupakan perhitungan ideal. “Sempat mencoba menggunakan takaran 500 gram jahe, kulit saya sampai gosong setelah menggunakannya,” tutur dia. Efek hangat yang timbul, lanjut dia, juga dapat menurunkan angka nyeri pada subjek yang menderita rheumatoid arthritis (asam urat).
Wakil Dekan FIK UM Surabaya Mudzakir mengatakan, Inbound Program merupakan bagian dari usaha untuk membuka wawasan global para mahasiswa. Ini menjadi satu bagian dalam Internasional Student Experience Program (ISEP) UM Surabaya. “Jadi dalam ISEP itu ada beragam agenda, salah satunya inbound ini. Ada lagi student exchange maupun shout course keluar negeri,” tutur dia.
Dalam Inbound Program, mahasiswa UM Surabaya akan menjadi pendamping bagi mahasiswa asing. Dari kegiatan ini, proses internasionalisasi institusi dapat tercapai. Selain itu, para mahasiswa juga akan memiliki wawasan internasional dan pemikiran global. [Adit Hananta Utama]

Tags: