Cerita Rahmat Budianto, Petugas Kebersihan Merangkap Penjaga Kantor

Rahmat Budianto saat membuat surat pernyataan kesediaan merawat motor roda dua hasil pinjam pakai dari Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo. [sawawi]

Berangkat Kerja Naik Ontel, Bersyukur Diberi Pinjam Pakai Motor Roda Dua
Kab Situbondo, Bhirawa
Tiap manusia sudah memiliki garis nasib yang berbeda. Ada yang ditakdirkan menjadi pejabat tinggi, karyawan swasta dan ada yang memiliki garis hidup menjadi ASN. Begitu pula dengan nasib petugas kebersihan di Kantor Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo, Rahmad Budianto. Pria kalem itu ternyata juga merangkap menjadi waker atau petugas penjaga kantor setempat. Seperti apa ceritanya ?.
Sebelum subuh Rahmat Budianto selalu rutin bangun tidur. Setelah melakukan olah tubuh sebentar, pria bertubuh langsing itu langsung ke kamar mandi, untuk membersihkan badannya. Mandi dan dilanjutkan mengambil wudlu untuk persiapan menjalankan sholat subuh.
Tak hanya sendirian, Rahmad Budianto, melakukan aktivitas dan kewajiban sehari-hari itu bersama isteri tercintanya, Maryana. “Ya mas, saya sebelum subuh sudah bangun. Karena banyak persiapan yang akan saya lakukan demi menunjang kelancaran pekerjaan,” ujar Rahmat Budianto, saat ditemui, Kamis (18/2) lalu.
Rahmat menambahkan, setelah selesai menunaikan sholat subuh dan dizikir, ia mengeluarkan sepeda ontel kesayangannya dari ruang tamu rumah yang sangat sederhana. Ya, Rahmat Budianto, hanya memiliki kendaraan satu satunya, sebuah sepeda ontel yang sudah berusia tua.
Setelah dibersihkan, sepeda kuno itu dinaiki menuju tempat dia bekerja, di Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. “Memang saya bekerja disana (Diskan Kabupaten Situbondo). Namun belum terlalu lama,” ujar Rahmat Budianto.
Untuk sampai ke Kantor Diskan Kabupaten Situbondo, jarak yang ditempuh Rahmat Budianto cukup lumayan jauh jika berangkat dengan menaiki sepeda ontel. Rumah Rahmat Budianto terletak di Kelurahann Ardirejo RT 01/RW 01, Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.
Meski agak jauh, Rahmat Budianto menjalani rutinitas pekerjaa dengan ikhlas dan sabar. Tiap subuh, ia dengan tegap melalui sejumlah ruas jalan yang masih gelap untuk sampai ke tempat kerja. “Harus dijalani dan dicintai menjadi petugas kebersihan (office boy),” tutur Rahmat Budianto, saat ditemui di halaman Kantor Diskan Kabupaten Situbondo.
Setelah sampai di tempat kerja, Rahmat Budianto tanpa menunggu lama langsung membersihkan semua sudut tempat dan ruangan Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo. Dia mengaku bersyukur, karena Kantor yang ia bersihkan tidak terlalu luas dan hanya berlantai satu. Jadi tidak terlalu menguras tenaga saat membersihkan setiap ruangan yang ada.
Setelah selesai membersihkan beberapa ruangan Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas serta tiga ruangan Kepala Bidang (kabid), Rahmat Budianto masih membersihkan halaman kantor.”Setiap hari tugas saya begini. Meski hanya menjadi office boy, saya sangat enjoy menjalaninya,” kupas Rahmat Budianto.
Saat ditanya lebih jauh, ternyata tugas Rahmat Budianto tidak melulu sebagai petugas kebersihan kantor semata, melainkan dia juga memiliki tugas ganda yakni menjaga kantor Diskan Kabupaten Situbondo. Semua keamanan Kantor, akunya, baik siang maupun malam menjadi tugas Rahmat Budianto selama 24 jam. Pekerjaan sebagai waker dijalani Rahmat Budianto, karena ia tak mampu menyelesaikan pendidikan yang layak seperti teman seangkatannya. “Saya ingin kuliah, tapi terbentur oleh biaya. Akhirnya tidak keturutan,” jelas Rakhmat Budianto.
Singkat cerita, selama menjadi waker di Kantor Diskan Kabupaten Situbondo, ada salah satu Kepala Seksi yang memiliki perhatian terhadap nasibnya. Dia adalah RBH Fathorrahman MA, Kepala Seksi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan.
Pada Rabu malam (17/2), Rahmat Budianto mendadak dipanggil Fathorrahman ke ruang kerjanya. Tanpa banyak kata, Rahmat Budianto diminta Fathorrahman membuat surat pernyataan kesediaan bersama istri merawat satu motor merk Win bernopol merah untuk dijadikan kendaraan kerja.
“Dengan perasaan senang bercampur rasa syukur saya bersama isteri langsung menyanggupi permintaan Bapak Fathorrahman. Saya angkat topi kepada beliau yang punya perhatian besar,” terang Rahmat Budianto.
Setelah kini Rahmat Budianto memiliki motor roda dua, jarak antara rumah ke tempat kerja sudah bisa ditempuh dalam waktu cukup singkat. Berbeda dengan sebelumnya, harus mengayuh pedal sepeda ontel miliknya sehingga butuh waktu lama untuk sampai ke Kantor Diskan Kabupaten Situbondo. Rahmat Budianto sangat mengapresiasi ketulusan hati Fathorrahman yang rela meminjamkan motor dinasnya untuk digunakan dirinya berangkat bekerja. “Terimakasih Bapak Fathorrahman,” ulasnya pendek.
Disisi lain, Fathorrahman, Kasi Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo mengaku ikhlas membantu beban kerja rekannya, Rahmat Budianto. Fathor-panggilan akrabnya, rela meminjamkan motor dinasnya, karena di rumah masih ada motor pribadi yang bisa dipakai untuk kendaraan berangkat kerja. “Ya selagi kita bisa membantu sesama, harus dilakukan. Ini murni untuk membantu Rahmat Budianto, agar lebih enak saat bernagkat kerja dari rumahnya,” papar Fathorrahman.
Fathorrahman memiliki pandangan, jika ada kolega atau teman kerja lebih membutuhkan sebuah motor roda dua seyogianya harus dibantu. Asalkan saja, sebut pria yang juga menjabat sebagai Penasehat Utama Graha Panarukan Residence itu, ada yang bisa dijadikan untuk membantu kolega. Artinya, kupasnya, antara sesama harus saling membantu, terutama bagu kolega yang membutuhkan. “Dengan niat tulus membantu itu, tentu nanti balasannya dari Sang maha Kuasa di alam akhirat,” pungkas Fathorrahman. [sawawi]

Tags: