Cerita Sigit Raharjo, Camat Berprestasi dari Situbondo

Camat Banyuglugur, Kabupaten Situbondo Sigit Raharjo (tengah) bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim usai mendapatkan juara harapan 1 lomba sinergitas Kecamatan tingkat Provinsi Jatim. [sawawi]

Berkat Geli Sasebur dan Sepatu Masgur, Juara Harapan 1 Lomba Sinergitas se-Jatim
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Kabar membanggakan bagi masyarakat Kota Santri dan keluarga besar Pemkab Situbondo. Sebab satu dari 17 camat se-Kabupaten Situbondo berhasil masuk lima besar peraih juara lomba sinergitas kecamatan tingkat Provinsi Jatim belum lama ini. Capaian prestasi yang mampu mengharumkan nama Situbondo dilevel regional itu disambut antusias kalangan birokrasi di lingkungan Pemkab Situbondo. Adalah Sigit Raharjo, Camat Banyuglugur, Kabupaten Situbondo berhasil meraih juara harapan 1 dalam lomba sinergitas Kecamatan yang rutin diadakan setahun sekali di Pemprov Jatim tersebut.
Saat itu, Sigit Raharjo menjabat Sekretaris Kecamatan Panarukan dan baru saja dilantik Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menjadi Camat Banyuglugur, wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo. Di wilayah yang kini banyak ditumbuhi aneka usaha dan wisata itu menantang sosok Sigit Raharjo untuk melakukan inovasi.
Tak berapa lama, mantan Lurah Mimbaan Kecamatan Panji itu menggagas program paketan kerumah atau pelayanan administrasi kecamatan antar ke rumah. “Program ini untuk memudahkan masyarakat agar tidak usah jauh datang ke Kantor Kecamatan,” ujar Sigit Raharjo.
Pria yang cukup lama menjadi ajudan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto itu menambahkan, program paketan kerumah ini merupakan suatu terobosan dari Kecamatan Banyuglugur dengan menggunakan sistem jemput bola. Artinya, kata Sigit Raharjo, masyarakat tidak perlu datang ke Kantor Kecamatan Banyglugur atau Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat mengurus KTP-elektronik dan Kartu Keluarga (KK). “Jadi sudah ada petugas Kecamatan Banyuglugur yang datang ke desa atau rumah warga untuk melakukan perekaman KTP-el dan KK tersebut,” ujar Sigit Raharjo.
Program Paketan Kerumah ini, lanjut Sigit Raharjo, mendapatkan apresiasi dari Pemkab Situbondo serta kalangan masyarakat yang ada di Kecamatan Banyuglugur. Pasalnya, selama ini warga yang sangat jauh untuk menuju Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Situbondo, kini cukup menungu di masing masing rumahnya. “Dengan gagasan program ini masyarakat hanya tinggal menuggu dirumah, guna dilayani adminsitrasi kependudukannya,” imbuh Sigit Raharjo.
Tak hanya itu, terang Sigit Raharjo, ia juga menggas program unggulan lain bernama Geli Sasebur atau gerakan peduli sapi sehat subur. Program ini, katanya, dalam prakteknya Kecamatan Banyuglugur memberikan edukasi kepada para peternak untuk intensif memeriksakan kesehatan ternak sapinya setiap tiga bulan sekali. “Dengan Program ini peningkatan masyarakat untuk beternak sapi semakin hari semakin bergairah. Sehingga swasembada daging di wilayah Kecamatan Banyuglugur terus meningkat,” papar Sigit.
Program lain yang tak kalah unggulnya adalah Sigit mencanangkan program Sepatu Masgur. Dalam program ini, urai Sigit, Kecamatan Banyuglugur membuat sebuah inovasi berupa program sedekah patungan dari masyarakat Kecamatan Banyuglugur. Program ini, ungkap Sigit, merupakan suatu terobosan dibidang sedekah bersama yang diperuntukkan bagi kalangan fakir miskin yang sedang sakit. “Termasuk diantaranya membantu kepada kalangan warga tak mampu yang sedang menjalani persalinan bayinya,” aku Sigit Raharjo.
Program selanjutnya, Sigit menginisiasi kemitraan dengan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang biogas dan pendampingan PKH (penerima keluarga harapan) dengan mengajak membuat sirup dari bahan belimbing wuluh. Dengan demikian, Sigit berharap program UKM juga akan bergerak maju seiring dengan harapan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo. “Kini usaha pembuatan sirup ini sudah eksis di Kecamatan Banyuglugur dan sudah mendapatkan apresiasi yang menggembirakan dari masyarakat Situbondo,” kupas Sigit.
Terakhir, Sigit dinilai layak menerima penghargaan lomba sinergitas Kecamatan ditingkat Pemprov Jatim karena sukses merealisasikan program biduan muda atau program bidan bersama dukun mengantisipasi kematian ibu dan anak. Biduan muda ini memiliki makna sebagai sebuah kemitraan antara dukun dengan bidan desa dalam mengimplementasikan pelayanan kapada ibu hamil serta proses persalinan kaum ibu. “Kami berharap dengan adanya program biduan muda ini bisa menekan terjadinya kematian ibu dan anak saat dalam proses persalinan,” pungkas Sigit Raharjo.
Mantan Camat Panarukan, Ari, mengaku ikut angkat topi atas kinerja dan prestasi yang diraih Sigit Raharjo yang notabene merupakan mantan Sekretaris Kecamatan Panarukan. Sigit Raharjo, ungkap Ari, juga di kenal masyarakat Kecamatan Panarukan sebagai salah satu aparatur yang mengagas pembuatan layanan satu pintu di Desa Sumberkolak. “Dengan program itu sekarang masyarakat Desa Sumberkolah sangat mudah dalam membuat dokumen penting karena cukup satu pintu sudah bisa selesai dengan cepat,” tegasnya. [sawawi]

Tags: