Cerita Su’udi, 30 Tahun Menjabat Ketua RT di Situbondo

Su’udi, Ketua RT 02/RW 04 Lingkungan Krajan, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota Situbondo saat di temui dalam salah satu acara warga setempat. [sawawi]

Murni karena Pengabdian, Sudah Berulangkali Minta Diganti Tak Digubris Warga
Kab Situbondo, Bhirawa
Di Kabupaten Situbondo, mungkin hanya Su’udi yang tercatat menjabat sebagai ketua RT terlama. Betapa tidak, jabatan di lingkungan warga itu disandangnya selama 30 tahun lebih. Padahal, jabatan Ketua RT harus diganti setiap periode selama tiga tahun sekali. Bagaimana cerita Su’udi sehingga mendapat kepercayaan penuh dari warganya hingga puluhan tahun tersebut ?.
Perawakan Su’udi selalu tenang dan santai saat ditemui Bhirawa di salah satu acara hajatan warga, Sabtu (10/1). Saat disapa, Su’udi menjawab dengan santun diusia yang sudah berkepala tujuh tersebut. Saat pertama kali didekati, Su’udi memakai masker dan menjaga jarak dengan siapa pun yang mendekatinya. Kerutan diwajahnya tidak tampak guratan rasa capek setiap melayani undangan warga. “Saya selalu rutin begini (mendatangi keperluan atau hajatan warga, red),” kata Su’udi.
Tak lama kemudian, Su’udi didapuk ketua panitia hajatan untuk membuka dan memberikan sambutan singkat mewakili tuan rumah. Pria yang mengaku pernah berdinas di Pabrik Gula Olean dan Pabrik Gula Asembagus itu dengan cekatan memegang mik. Satu persatu untaian kata ia lepaskan dan sampailah pada ujung acara. “Kami mewakili tuan rumah sahibul bait mengucapkan terimakasih kepada semua saudara yang hadir,” ujar Su’udi dalam paparannya.
Usai acara, Su’udi tidak lekas bergegas pulang seperti undangan hajatan yang lain. Sebaliknya, aku Su’udi, ia masih tampak santai berbincang dengan undangan yang lain. Setelah ditanya berapa lama menjabat Ketua RT, dengan tegas Su’udi mengaku lebih 30 tahunan.
“Ya seingat saya menjabat Ketua RT mulai tahun 1990 silam. Saya juga tidak tahu mengapa dipercaya warga sampai 30 tahun lebih. Padahal saya sudah meminta untuk segera diganti tetapi tetap tidak direspon warga,” urai kakek yang kini sudah berusia 70 tahun tersebut.
Su’udi secara detail mengakui tentang jabatan Ketua RT pada periode pertama kali ia duduki. Kala itu, kata Su’udi, ia sengaja ikut pemilihan Ketua RT dengan dua calon saingannya. Setelah suara dihitung oleh panitia pemilihan suara akhirnya Su’udi terpilih dan menyingkirkan dua kompatriotnya. “Ya setelah dihitung suara saya ternyata mengungguli dari dua calon yang ikut pemiihan Ketua RT 02/RW 04 Lingkungan Krajan Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo,” ulas Su’udi.
Bapak dua anak itu menambahkan, setelah terpilih pertama kali, Su’udi harus banyak belajar kepada Ketua RT sebelumnya. Termasuk juga belajar dalam hal mengatasi masalah yang dialami warga serta mempelajari solusi yang diminta warga. Satu, dua hingga tiga tahun berjalan, Su’udi berhasil menahkodai Ketua RT sehinga pada periode berikutnya S’udi kembali dipercaya warga menduduki jabatan yang sama. “Saya dipercaya kembali untuk menjabat Ketua RT yang periode kedua hingga periode ketiga,” jelasnya.
Suatu hari Su’udi meminta kepada warga untuk memilih Ketua RT yang baru yang berusia lebih muda dengan harapan ada rotasi kepemimpinan. Ternyata, ungkap Su’udi, tetap tidak mendapat respon atas keinginannya dan tetap memberikan kepercayan untuk menduduki jabatan tersebut. “Hingga saat ini saya sudah sepuh dan minta segera diganti dengan Ketua RT yang baru. Lagi lagi warga dan tokoh masyarakat tidak merespon dan menyerahkan jabatan Ketua RT kepada Su’udi,” bebernya.
Saat ini, sebenarnya Su’udi sudah meminta mengundurkan diri menjadi Ketua RT. Namun warga enggan mencari figur lain di lingkungan RT 02/RW 04. Padahal, kata dia, dia RT 02/RW 04 Lingkungan Krajan banyak tokoh masyarakat yang mampu menjadi Ketua RT.
Bahkan, ulas dia lagi, dilingkungannya juga banyak para pejabat yang notabene sangat layak untuk menggantikan dirinya menjadi Ketua RT. “Ternyata juga tetap diserahkan kesaya. Ya dengan penuh pengabdian, saya tetap menjalankan tugas ini,” tegasnya.
Dia merasa bersyukur dalam beberapa tahun ini, karena ada perhatian dari pemerintah untuk jabatan RT sehingga selalu mendapatkan tunjangan setiap setahun sekali. Meski nilainya terbilang kecil, jelas Su’udi, dia mengaku bangga ada tunjangan dari Pemkab Situbondo. Puluhan tahun sebelumnya belum pernah ada tunjangan yang diterima para Ketua RT. “Ya benar dapat setahun sekali. Lumayan nilainya bagi saya,” paparnya.
Salah satu warga RT 02/RW 04, bernama Didi mengakui gaya kepemimpinan Su’udi kepada warganya sangat familiar dan selalu membantu kepentingan yang dibutuhkan warganya. Selama menjabat, tutur Didi, Ketua RT idolanya itu tidak pernah mengeluh apa pun yang dibutuhkan warga. “Orangnya santai dan low profile. Tidak macam-macam, apa yang dibutuhkan warga selalu dibantu. Makanya warga terus memina Su’udi untuk terus memimpin Ketua RT 02 ini,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: